Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Tazkiyatun nufus

Prestasi yang Melenakan

Mungkin di antara kita pernah meraih prestasi, atau bahkan mengoleksi prestasi. Begitu banyak prestasi sehingga kita tidak lagi berjalan di atas bumi dengan perasaan hauna seperti tertulis di dalam Al-Furqon, "'ibadur rahmanulladzina yamsyuna 'alal ardhi hauna." Terkadang, prestasi itu yang membuat kita semakin jauh dari Allah, bukan malah mendekatkan pada Allah. Alih-alih meluruskan niat untuk Allah ta'ala, tetapi malah meluruskan niat untuk mencari ketenaran, mencari pujian, pekiwuh, kekuasaan, harta atau malah wanita. Lihatlah ke belakang Lihatlah, bagaimana seorang 'Umar radhiyallahu 'anhu yang mengalahkan dua kerajaan adi daya, tetap menangis jika diingatkan tentang neraka. Bagaimana beliau tetap berkeliling Madinah di malam hari sekalipun beliau bisa menduduki singgasana seperti singgasana Kisra atau Kaisar Romawi. Lihatlah bagaimana seorang Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu tetap rendah hati sekalipun kontribusi finansialnya sangat ...

Jangan Jadi Lilin, Jadilah Lampu

Karena Lilin akan terus memberikan manfaat kepada orang lain, tapi diri nya sendiri ikut meleleh, dan akhirnya dia hilang… Lampu perlu energy agar dapat menyala, perlu pembersihan agar nyala nya selalu terang, perlu istirahat agar berumur panjang, dan tetap akan menerangi sekitarnya…. Lilin ketika menyinari ruangan di sekitarnya, dia akan mengeluarkan segala sumber daya yang ada pada dirinya. Pada saat menggunakan sumber daya yang ada pada dirinya, dia tidak bisa mengisi dirinya dengan sumber daya dari luar. Sekalipun ingin dilakukan, dia tidak bisa melakukannya karena memang desain lilin tidak memungkinkan untuk melakukannya. Sehingga pada akhirnya, dia hanya bisa memberikan manfaat, tanpa sempat mengisi kembali dirinya. Seorang muslim bisa jadi sebuah lilin. Hal ini terjadi jika sampai seorang muslim selalu berkarya di bidangnya sehingga dia bermanfaat pada orang lain, tetapi sampai melupakan ibadahnya.

Ghirah : Cemburu?? (part 1)

Kita sering menggunakan kata-kata ghirah dalam keseharian kita. ..."Anak itu Ghirahnya sudah hilang, banyak maksiat.".. ..."Hmm, saya terpikat karena ghirahmu dalam perjuangan ini".... ..."Mana Ghirahmu? Jam segini baru datang?" Ghirah? Sepenting apa, ya? Jika ditanya sepenting apa, maka kita harus menelusuri dimanakah Allah dan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam memakai kata Ghirah? Sebagai pembuka, mari kita simak bagaimana, Ibnul Qayyim Al Jauziyah Rahimahullah berkata tentang Ghirah, "....Ghirah adalah salah satu pokok pangkal agama. Siapa yang tidak mempunyai ghirah maka ia tidak memiliki agama. Ghirah menjaga hari dan anggota badan yang vital, menjegah terjadinya keburukan, kekejian, dan perbuatan kotor. Tidak adanya ghirah dapat mematikan hati......" Hadits yang mencantumkan kata ghirah di dalamnya 1.- Beliau Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Apakah kalian merasa heran dengan ghirah (Ke...

Pernikahan itu...(3): Saat Mengambil Seorang Putri dari Sang Wali

Saat Mengambil Seorang Putri dari Sang Wali Setelah mencari, nadhor, dan khitbah dengan berbagai perjuangan yang pasti unik bagi setiap orang, saatnya merencanakan hari H. Hari H adalah hari yang sangat sakral karena di hari itulah sang pria akan mendapat suatu amanah yang sangat besar dan sangat berat . Sedangkan, sang wanita akan mendapat hak disertai kewajiban yang menanti dan menentukan di kehidupan selanjutnya di dunia dan akhirat. Ditambah lagi, di hari itulah suatu ikatan yang sangat kuat (mitsaqon gholidho) dibangun, dari yang sebelumnya haram melihat, haram menyentuh, menjadi halal atau bahkan sunnah untuk dipegang, dipandang dan seterusnya. Perencanaan pernikahan sangat khas bergantung pada daerah dan latar belakang keluarganya. Yang mengurus pun bisa jadi adalah sang mempelai sendiri, panitia sewaan ataupun keluarga, - Jika pengurus persiapan pernikahan adalah mempelai sendiri, harus benar-benar mengkonsep semuanya sendiri dan memastikan semuanya berjalan denga...

Pernikahan Itu... (2): Saat Mencari dan Melamar

Saat  Mencari dan Melamar, Jika sudah saat mencari, berarti memang sudah siap untuk mempunyai tanggung jawab yang lebih dahsyat dan lebih besar. Pada saat mencari, maka point-point yang benar-benar saya pegang adalah sebagai berikut: 1. Jika kita sudah cenderung pada seseorang akhwat maka selidikilah secara detail segala tingkah lakunya, atau cari ciri-ciri yang membuat kita ridho pada calon tersebut. Setelah yakin dengan akhlaqnya dan sifat-sifatnya, maka datang dan lamarlah. 2. Jika belum ada kecenderungan , saya mempunyai kriteria yang lebih strict, yaitu harus berjilbab lebar, wajah tidak cantik pun tak masalah, asal ada potensi manut sama suami dalam hal yang benar, tunduk pada perintah Allah, dan punya ghirah yang besar. 3. Ketika saya datang ke rumah orang tuanya, saya sudah tidak coba-coba, jadi saya sudah yakin dengan pilihan saya. Saya tidak ingin datang ke rumah akhwat hanya untuk sekedar 'coba-coba' nadhor. Jadi, yang memutuskan diteruskan t...

Pernikahan Itu... (1): Sebelum Menikah Sebelum Mencari

Sudah sekian lama tidak meng-'update' tulisan di blog ini. Kali ini saya akan mencoba membahas tentang sebuah pra, pas, dan ketika pernikahan... Sebelum Menikah Sebelum Mencari, Sebelum menikah adalah saat yang paling seru dan sangat berperan untuk menentukan seperti apa wujud pernikahan kita nantinya, seperti apa macam kehidupan yang akan kita punya. Saya akan coba persempit pokok pembicaraan hanya tentang diri saya, ya diri saya bukan orang lain. Hal pertama yang saya rasakan sebelum menikah adalah suatu rasa keingintahuan, ketidakpastian, kegalauan/kecemasan akan sesuatu masa depan yang tidak pasti. Siapakah jodoh kita nanti, bagaimanakah nasib pernikahan kita nanti. Maka sebenarnya Allah sudah punya beberapa jawaban berikut, yaitu, 1. Yang baik untuk yang baik, yang buruk untuk yang buruk. (Cek saja An Nur 26) 2. Jika sendiri lalu menikah maka yang miskin akan dicukupkan oleh Allah asal sudah siap. (Cek An Nur 52) 3. Allah membuat pernikahan sebagai sesuatu ...

Memutuskan, Melaksanakan atau Menunggu?

Ketika opsi pernikahan datang, dan berbagai pilihan dan dilema menghadang, maka hati harus tetap diorientasikan kepada diin agar tidak menyimpang terlalu jauh dari cinta-Nya, atau yang lebih parah, menyimpang dari syariat-Nya. Salah satu dilema yang paling sering bermunculan dan berulang-ulang terjadi adalah ketika kata beserta rasa cinta terlanjur diucapkan atau disampaikan dan rasa pun saling bersambut, tetapi ada orang tersayang yang belum setuju lantaran belum selesainya kuliah salah satu pasangan. Contoh-contoh ini banyak bertebaran di sekitar penulis, ada yang kandas di tengah jalan tetapi menyelamatkan, ada yang happy ending, ada yang sad ending, ada yang menyimpang. Bagaimanapun, konsepsi yang harus dipegang adalah: 1. istikhoroh. Cari pilihan yang tepat dari kedua alternatif dari sekian pilihan 2. Jodoh tak akan lari kemana. Kalo memang berjodoh, insya Allah bertemu meskipun banyak aral melintang. Tapi kalo memang bukan jodoh, meskipun terus diupayakan bersatu, ...

Tiga Penyakit Ikhlas

Tiga Penyakit Ikhlas Ada tiga penyakit ikhlas, yaitu: A.       Ujub -           Artinya adalah bangga dengan amalannya. -           Amalannya terhapus, seperti terhapusnya pahala orang yang sombong. -           Dalilnya adalah sebuah hadits qudsi, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan persekutuan. Oleh karena itu, barangsiapa mengerjakan amalan itu untuk-Ku bersama selain-Ku, maka Aku berlepas diri darinya.” [HR Muslim 2985, Ibnu Majah 4202, Ibnu Majah 4202, Ahmad II/301, Ath Thayalisi 2559 dari Abu Hurairah] -           Dalil lain adalah surat Al-Hasyr 23, Allah Maha Sombong, Maha Agung, dari segala sesuatu yang dipersekutukan dengan selainnya. B.       Riya’ -       ...

Tiga Sikap Seorang Muslim Dalam Mencapai Kehidupan Akhirat (1)

Alhamdulillah karena hati penulis sedang risau akan 'sesuatu' maka muncullah tulisan ini, semoga bisa menyembuhkan ‘sedikit’ ‘kerisauan’ di hati kita dengan mengingat bahwa target utama kita bukanlah wanita ataupun harta ataupun kehormatan ataupun eksistensi diri kita, tapi target kita adalah kehidupan akhirat. Tentunya kita ingin mendapatkan ridho Allah di setiap kehidupan kita. Salah satunya adalah dengan mengutamakan kehidupan akhirat di atas keperluan kehidupan segalanya. Lalu bagaimana sikap kita untuk  mencapai kehidupan akhirat itu? Sikap-sikap tersebut sudah terangkum di dalam istilah akhlaqul karimah . Di antara sekian banyak sifat-sifat akhlaqul karimah ada tiga sifat yang cukup komprehensif yang bisa kita aplikasikan di kehidupan sehari-hari kita. Di antara sikap-sikap tersebut adalah sebagai berikut: 1. Istiqomah Istiqomah punya dua kata kunci yaitu, menjaga diri, ikhlas, dan taqwa. Atau, Istiqomah adalah salah satu sikap di mana kita harus terus m...

AGAR CINTA TAK MENDZHALIMI DIRI

Duhai Memori! Ketika berkelabat wajah   ‘si dia’, Langsung lupa diri Seketika tergiang suara ‘si dia’, bergetar hati Tercetus Nama ‘si dia’, sudah buyar konsentrasi Walaupun memori utama bisa dimodifikasi, Tetapi, memori hati tak bisa dibohongi. Ayolah Memori, Mari berkompromi! Konsentrasi yang tak menentu, getar hati yang terlalu sering muncul. Barangkali begitulah yang dirasakan oleh seorang pemuda atau pemudi yang jatuh cinta. Cinta dan galau, dua kata favorit yang populer di kalangan anak ABG yang notabene sudah mampu biologisnya, tetapi tidak mampu harta dan psikologinya. Rasa Cinta seperti sebuah pisau bermata dua. Bisa jadi sebuah kerugian yang mewarnai atau kebaikan yang mendominasi. Seorang pemain pisau bermata dua agar dapat mempunyai kemampuan bertarung yang baik harus punya ilmu dan terus melatih diri. Begitu juga, agar cinta tidak menjadi sebuah kerugian, ilmu dan ketrampilan mengelola hati harus dikuasai. Bagaimanakah sikap agar cinta ini t...

Tips menuju Pacaran Islami

Agar Anda Selamat Dunia dan Akhirat Bagi teman-temnaku yang sedang merasakan cinta dengan lawan jenis ataupun yang sedang tenggelam dalam asyiknya pacaran pasti takut terhadap dosa yang diperbuat akibat pacaran itu. Saling bertitip salam, saling berkirm surat cinta, dan saling pandang dilakukan oleh orang pacaran. Kebiasaan itu dilakukan oleh orang yang melakukan pacaran jahiliyah. Agar kamu selamat dunia dan akhirat lakukan pacaran yang islami. Saya akan memberikan beberapa tips yang dapat menghantarkan kamu kepada pacaran islami dan meninggalkan pacaran jahiliyah. Kita mulai… Mulailah bismillah sebelum mulai mengerjakan apa yang saya tulis di sini Bismillah. Hanya itu yang perlu kamu baca. Tahukah kamu? Allah tidak akan ridho kepada suatu perbuatan hingga hambanya itu mengucapkan bismillah. Amankan Mata Kamu dari Kekasihmu Suatu saat kamu melihat ke suatu pojok. Matamu melihat seorang wanita berkerudung. Kamu melihat ke arah lain. Kamu memikirkan perempuan t...