Langsung ke konten utama

Tips menuju Pacaran Islami


Agar Anda Selamat Dunia dan Akhirat
Bagi teman-temnaku yang sedang merasakan cinta dengan lawan jenis ataupun yang sedang tenggelam dalam asyiknya pacaran pasti takut terhadap dosa yang diperbuat akibat pacaran itu. Saling bertitip salam, saling berkirm surat cinta, dan saling pandang dilakukan oleh orang pacaran. Kebiasaan itu dilakukan oleh orang yang melakukan pacaran jahiliyah. Agar kamu selamat dunia dan akhirat lakukan pacaran yang islami. Saya akan memberikan beberapa tips yang dapat menghantarkan kamu kepada pacaran islami dan meninggalkan pacaran jahiliyah. Kita mulai…
  1. Mulailah bismillah sebelum mulai mengerjakan apa yang saya tulis di siniBismillah. Hanya itu yang perlu kamu baca. Tahukah kamu? Allah tidak akan ridho kepada suatu perbuatan hingga hambanya itu mengucapkan bismillah.
  1. Amankan Mata Kamu dari KekasihmuSuatu saat kamu melihat ke suatu pojok. Matamu melihat seorang wanita berkerudung. Kamu melihat ke arah lain. Kamu memikirkan perempuan tadi. Cantik, pikirmu. Kau pun menoleh kembali pada wanita tadi. Tapi, stop! Sekali saja sudah cukup.

    Dalam iklan, pandangan pertama sungguh menggoda. Sedangkan, di hadits, pandangan pertama tidak apa, Pandangan kedua adalah berdosa, pandangan ketiga berdosa dan seterusnya. Allah juga menyuruh kita agar menundukkan pandangan dari lawan jenis. Jadi, cukup sekali saja. Tidak ada tatap-tatapan mata, tidak ada lirikan mata.
  1. Sentuhuhlah Babi Berlumpur, Tetapi Jangan KekasihmuNabi seorang maksum, orang tanpa dosa. Kamu orang yang tidak jelas, maksudnya tidak jelas banyak sedikitnya dosa yang kamu punya. Nabi SAW tidak pernah menyentuh kulit lawan jenis beliau, wanita yang tidak khalal untuk beliau. Sedangkan, kamu memegang berkali-kali kulit kekasihmu. Apa enggak malu sama Allah tuh?

    Nabi SAW di haditsnya pernah bersabda yang isinya begini, lebih baik kepala beliau ditikam jarum besi dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya. Di lain hadits. dikatakan lebih baik menyentuh babi berlumpur daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya untuk disentuh. Jadi, lebih baik kepalamu ditikam jarum besi atau menyentuh babi berlumpur daripada menyentuh pacar kamu.

    Ok? Maka siap-siap cari Jarum ketika bertemu kekasihmu. Ketika mau menyentuh kekasihmu, tusukin dulu jarum itu ke tanganmu agar merasakan sakitnya tangan yang ditusuk jarum (belum kepala).
  1. bawalah mahrom ketika bertemu pacar kamuSebelumnya, kamu perlu tahu arti dari mahrom itu sendiri. Mahrom adalah, orang yang tidak boleh dinikahi sehingga boleh berduaan dengannya, menyentuh kulitnya tanpa melampaui batas. Jadi mereka yang bukan mahrom tidak halal bagimu untuk menyentuhnya.

    Kencan di kafe, memilih di tempat yang dipojok. Kencan di taman, memilih tempat yang sepi untuk berduaan. Bertemu di rumah pacar yang sepi. Hal itu sudah biasa dalam pacaran jahiliyah. Sedangkan, pacaran islami punya cara yang bedam boleh melakukannya, tetapi dengan satu syarat, ada yang membawa mahrom yang sudah baligh, dan mampu mencegah perbuatan mungkar dan keji.

    Ketika kamu berduaan di tempat sepi, kamu terlalu mudah untuk melakukan zina, baik zina tangan ataupun zina yang lainnya. Kamu tidak benar-benar berdua. Di kanan kiri kalian ada malaikat pencatat amal baik dan buruk. Di dalam urat nadimu, ada setan yang berusaha memberikan tiket merahnya kepadamu. Sedangkan, Allah selalu tahu perbuatan kita dan lebih dekat daripada aliran darahmu.
  1. Di depan Dia Tutup AuratmuAgar si pacar lebih tertarik, biasanya kamu (khususnya yang wanita), mau membuka auratnya. Tetapi diagama Islam tidak boleh memperlihatkan di depan non mahromnya. Perlu diketahui bahwa aurat seorang perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Sedangkan, bagi laki-laki adalah dari pusar sampai lutut.
  1. Minimalisasi Frekuensi Hubungan KalianSedikitkan frekuensi saling bertemu kalian atau saling bertelepn di antara kamu dan pacar kamu. Jangan sampai zina hati merasukimu. Bersabarlah sampai tujuan pacaran islami berhasil kau laksanakan.

    Kata orang, pacaran itu selalu rindu dan kangen. Sehari enggak ketemu rindunya minta ampun. Selalu pengen kencan terus. Tak bisa dipungkiri, memang begitulah yang dialami orang pacaran. Karena itu, jagalah hati Anda. Alihkan ke pekerjaan yang menyita waktu dan tenaga ketika ingat dia.
  1. Kenali sifatnya melalui mahrommu atau mahromnyaSang pacar apabila berhadapan dengan pasangannya akan berusaha menunjukkan sifat-sifat baiknya dan menutupi sifat buruknya. Atau istilahnya memakai topeng.

    Kamu harus menyelidiki sifat-sifat aslinya. Kamu dapat tahu melalui saudara laki-lakinya (kalau kamu lelaki) atau saudara perempuanmu yang menjadi temannya. Dengan begitu kamu tahu siapa di asebenarnya.
  1. Langkah Terakhir Menuju Pacaran Islami
    1. bila anda sudah siapKamu sudah cocok dengannya? Kamu juga sudah siap materiil fisik atau psikologis. Segera lamar dia untuk menciptakan pacaran islami yang sebenarnya dan kamu tinggalkan pacaran jahiliyah.

      Dengan pernikahan, yang dulunya haram, sekarang menjadi halal. Setelah menikah, kamu bisa melakukan pacaran islami. Kamu boleh berpegangan tangan, berduaan di tempat sepi, bertatapan dan beromantisan. Dengan begini, kamu bisa melakukan yang biasa ditulis di surat cinta, kita akan selalu bersatu sampai maut memisahkan kita (semoga sampai surga)
    1. Bila Anda Belum Mampu, tetapi sudah siapBelum mampu maksudnya adalah kamu sudah siap, tetapi ada halangan yang mengharuskan kamu menunda pernikahan kamu. Misalnya, kamu sudah siap secara materiil, fisik, dan psikologis. Namun, kamu masih sekolah. Kamu harus focus pada belajar terlebih dahulu. Bersabarlah dan tunggu sampai lulus nanti, putuskan tali pacaran jahiliyah agar tidak terperosok lebih jauh lagi.
    1. Bila anda belum mampuKamu memang belum siap salah satu dari ketiga syarat (Materiil, Fisik, dan Psikologi) tadi. Kalau ini, wajib berusaha meningkatkan ketiganya tadi dan sama sekali enggak pantas pacaran. Kamu masih butuh/bergantung pada orang tuamu. Masak, berlagak mau memberi kasih sayang sama anak orang lain?
Bagi kamu murid-murid SMA yang rata-rata belum siap dan belum bisa. Ikutilah anjuranku, dan putuskanlah pacar kamu. Kemukakan alasan-alasan yang logis. Bila dia mau menerima dengan lapang dada berarti dia memang sudah dewasa. Apapun yang terjadi kamu harus putuskan dia.
  1. Akhiri denga hamdalah.
Alhamdulillah, tanda syukur kita kepada Allah karena diberi nikmatnya, ucapkanlah setelah anda menemukan jalan yang tepat. Pacaran islami adalah suatu istilah yang saya ambil dari bukunya ustadz Salim A. Fillah dalam bukunya Pacaran Setelah Menikah.

Untuk dalil-dalilnya sbagai berikut:

a. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan.” (HR.Ahmad)

b. Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaknya mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya……” (QS.24: 30)
c. Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya……” (QS.24: 31)

d. Rasulullah saw. Bersabda, "Wahai Ali, janganlah engkau ikuti pandangan yang satu dengan pandangan yang lain. Engkau hanya boleh melakukan pandangan yang pertama, sedang pandangan yang kedua adalah risiko bagimu." (HR Ahmad)
e. "... Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit di dalam hatinya..." (Al Ahzab: 32)

Penutup

 
Di dalam Islam, pergaulan laki-laki dan perempuan sangatlah dijaga. Kewajiban berjillbab, menundukkan pandangan, tidak khalwat (berduaan), tidak ikhtilath (bercampur baur), tidak tunduk dalam berbicara (mendayu-dayu) dan dorongan Islam untuk segera menikah, itu semua adalah penjagaan tatanan kehidupan sosial muslim agar terjaga kehormatan dan kemuliaannya. Untuk artikel selanjutnya yang harusnya dibaca adalah tentang hukum-hukum mengenai mahrom dan mengenai pernikahan.
Kehormatan seorang muslim sangatlah dipelihara di dalam Islam, sampai-sampai untuk mendekati zinanya saja sudah dilarang. “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra:32).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#Pembinaan Diri (3)

(Lanjutan....) Setelah sekian lama, tulisan sederhana ini akhirnya bisa diselesaikan. Maklum, hampir full akitivitas, mulai dari 4 minggu sebelum Ramdahan sampai sekarang. Ok, mari kita lanjutkan. Tapi, sebelumnya, alhamdulillah ada beberapa habbit yang bisa jelek yang bisa diubah beberapa minggu terakhir. Ini semata-mata karena pertolongan Allah yang telah memberikan hidayah pada penulis. Sekarang the next habbits jelek yang perlu diatasi. Tidak perlu tergesa-gesa, tapi nikmati prosesnya.... :D. Jika artikel sebelumnya adalah kumpulan status, maka untuk tulisan kali agak berbeda. Sebelum masuk ke inti bahasan, mari kita review lagi makna dari ' Pembinaan Diri' . Apa sih Pembinaan Diri? Pembinaan Diri adalah Serangkaian program/ Sebuah Komitmen untuk membina dirinya sendiri dengan sarana-sarana yang sebenarnya berserakan di kehidupan keseharian kita. (Jadi bahasa tekniknya adalah dioptimasi agar lebih efektif) Pembinaan sendiri mempunyai tujuan agar ses

Semua akan Indah Pada Waktunya... Tasyabuh?

Larangan tasyabbuh edition.... "Semuanya Akan Indah pada Waktunya" ternyata kalimat tersebut dari BIBLE dan sudah menjadi syiar umum bagi kaum Nashrani (di Doa di nyanyian di Gereja). apakah kita akan menjadikan syiar mereka menjadi syiar kita sebagai umat Islam???? Insya Allah banyak kalimat dari Al Qur'an dan As Sunnah yang lebih baik dari perkataan tersebut. Salah satu contohnya adalah surat Fushilat ayat 30-31 atau Ali Imron yang berbunyi " wa saari'u ilaa maghfirotim mir Robbikum" ....dst. Eh kok ada yang beda di ayat tersebut? Yap, di sana TIDAK semuanya akan indah pada waktunya. Kita akan mendapatkan balasannya jika kita telah melakukan sesuatu terlebih dahulu (beriman, beramal, istiqomah dll) dan sudah dikehendaki oleh Allah. Jika tidak sependapat tidak apa-apa. Tapi bukankah kita lebih baik tidak atau berhati-hati untuk tidak bertasyabbuh? ------- ini bunyi kalimat tersebut di Bible...... "Ia membuat segala sesua

Unta Rahilah

“innamannaasa kal ibilil miati laa takaadu tajidu fiihaaa raahilah” “Sesungguhnya manusia itu bagaikan seratus ekor unta, hampir-hampir tak kau temukan di antara mereka yang benar-benar Rahilah (unta pembawa beban berat)” [HR Bukhari, XX/151 No.6017] Apakah yang dimaksud dengan 'Rahilah itu'. Al-Khaththabi rahimahullah: “mayoritas manusia memiliki kekurangan. Adapun orang yang memiliki keutamaan dan kelebihan jumlahnya sedikit sekali. Maka mereka seperti kedudukan unta yang bagus untuk ditunggangi dari sekian unta pengangkut beban.’ (Fathul Bari, 11/343) Al Imam Nawawi rahimahullahu:”Orang yang diridhoi keadaannya dari kalangan manusia, yang sempurna sifat-sifatnya, indah dipandang mata, kuat menanggung beban (itu sedikit jumlahnya).” (Syarah Shahih Muslim, 16/10) Ibnu Baththal rahimuhullahu: “Manusia itu jumlahnya banyak, namun yang disenangi dari mereka jumlahnya sedikit.” (Fathul Bari, 11/343) Apakah kita bisa menjadi Unta Rahilah itu di antara Umat islam