Agar Anda Selamat Dunia dan Akhirat
Bagi
teman-temnaku yang sedang merasakan cinta dengan lawan jenis ataupun
yang sedang tenggelam dalam asyiknya pacaran pasti takut terhadap dosa
yang diperbuat akibat pacaran itu. Saling bertitip salam, saling berkirm
surat cinta, dan saling pandang dilakukan oleh orang pacaran. Kebiasaan
itu dilakukan oleh orang yang melakukan pacaran jahiliyah. Agar kamu
selamat dunia dan akhirat lakukan pacaran yang islami. Saya akan
memberikan beberapa tips yang dapat menghantarkan kamu kepada pacaran
islami dan meninggalkan pacaran jahiliyah. Kita mulai…
- Mulailah bismillah sebelum mulai mengerjakan apa yang saya tulis di siniBismillah. Hanya itu yang perlu kamu baca. Tahukah kamu? Allah tidak akan ridho kepada suatu perbuatan hingga hambanya itu mengucapkan bismillah.
- Amankan Mata Kamu dari KekasihmuSuatu
saat kamu melihat ke suatu pojok. Matamu melihat seorang wanita
berkerudung. Kamu melihat ke arah lain. Kamu memikirkan perempuan tadi.
Cantik, pikirmu. Kau pun menoleh kembali pada wanita tadi. Tapi, stop!
Sekali saja sudah cukup.
Dalam iklan, pandangan pertama sungguh menggoda. Sedangkan, di hadits, pandangan pertama tidak apa, Pandangan kedua adalah berdosa, pandangan ketiga berdosa dan seterusnya. Allah juga menyuruh kita agar menundukkan pandangan dari lawan jenis. Jadi, cukup sekali saja. Tidak ada tatap-tatapan mata, tidak ada lirikan mata.
- Sentuhuhlah Babi Berlumpur, Tetapi Jangan KekasihmuNabi
seorang maksum, orang tanpa dosa. Kamu orang yang tidak jelas,
maksudnya tidak jelas banyak sedikitnya dosa yang kamu punya. Nabi SAW tidak pernah menyentuh kulit lawan
jenis beliau, wanita yang tidak khalal untuk beliau. Sedangkan, kamu memegang berkali-kali kulit kekasihmu. Apa enggak malu sama Allah tuh?
Nabi SAW di haditsnya pernah bersabda yang isinya begini, lebih baik kepala beliau ditikam jarum besi dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya. Di lain hadits. dikatakan lebih baik menyentuh babi berlumpur daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya untuk disentuh. Jadi, lebih baik kepalamu ditikam jarum besi atau menyentuh babi berlumpur daripada menyentuh pacar kamu.
Ok? Maka siap-siap cari Jarum ketika bertemu kekasihmu. Ketika mau menyentuh kekasihmu, tusukin dulu jarum itu ke tanganmu agar merasakan sakitnya tangan yang ditusuk jarum (belum kepala).
- bawalah mahrom ketika bertemu pacar kamuSebelumnya,
kamu perlu tahu arti dari mahrom itu sendiri. Mahrom adalah, orang yang
tidak boleh dinikahi sehingga boleh berduaan dengannya, menyentuh
kulitnya tanpa melampaui batas. Jadi mereka yang bukan mahrom tidak halal bagimu untuk menyentuhnya.
Kencan di kafe, memilih di tempat yang dipojok. Kencan di taman, memilih tempat yang sepi untuk berduaan. Bertemu di rumah pacar yang sepi. Hal itu sudah biasa dalam pacaran jahiliyah. Sedangkan, pacaran islami punya cara yang bedam boleh melakukannya, tetapi dengan satu syarat, ada yang membawa mahrom yang sudah baligh, dan mampu mencegah perbuatan mungkar dan keji.
Ketika kamu berduaan di tempat sepi, kamu terlalu mudah untuk melakukan zina, baik zina tangan ataupun zina yang lainnya. Kamu tidak benar-benar berdua. Di kanan kiri kalian ada malaikat pencatat amal baik dan buruk. Di dalam urat nadimu, ada setan yang berusaha memberikan tiket merahnya kepadamu. Sedangkan, Allah selalu tahu perbuatan kita dan lebih dekat daripada aliran darahmu.
- Di depan Dia Tutup AuratmuAgar si pacar lebih tertarik, biasanya kamu (khususnya yang wanita), mau membuka auratnya. Tetapi diagama Islam tidak boleh memperlihatkan di depan non mahromnya. Perlu diketahui bahwa aurat seorang perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Sedangkan, bagi laki-laki adalah dari pusar sampai lutut.
- Minimalisasi Frekuensi Hubungan KalianSedikitkan
frekuensi saling bertemu kalian atau saling bertelepn di antara kamu
dan pacar kamu. Jangan sampai zina hati merasukimu. Bersabarlah sampai tujuan
pacaran islami berhasil kau laksanakan.
Kata orang, pacaran itu selalu rindu dan kangen. Sehari enggak ketemu rindunya minta ampun. Selalu pengen kencan terus. Tak bisa dipungkiri, memang begitulah yang dialami orang pacaran. Karena itu, jagalah hati Anda. Alihkan ke pekerjaan yang menyita waktu dan tenaga ketika ingat dia.
- Kenali sifatnya melalui mahrommu atau mahromnyaSang
pacar apabila berhadapan dengan pasangannya akan berusaha menunjukkan
sifat-sifat baiknya dan menutupi sifat buruknya. Atau istilahnya memakai
topeng.
Kamu harus menyelidiki sifat-sifat aslinya. Kamu dapat tahu melalui saudara laki-lakinya (kalau kamu lelaki) atau saudara perempuanmu yang menjadi temannya. Dengan begitu kamu tahu siapa di asebenarnya.
- Langkah Terakhir Menuju Pacaran Islami
- bila anda sudah siapKamu
sudah cocok dengannya? Kamu juga sudah siap materiil fisik atau
psikologis. Segera lamar dia untuk menciptakan pacaran islami yang sebenarnya dan kamu
tinggalkan pacaran jahiliyah.
Dengan pernikahan, yang dulunya haram, sekarang menjadi halal. Setelah menikah, kamu bisa melakukan pacaran islami. Kamu boleh berpegangan tangan, berduaan di tempat sepi, bertatapan dan beromantisan. Dengan begini, kamu bisa melakukan yang biasa ditulis di surat cinta, kita akan selalu bersatu sampai maut memisahkan kita (semoga sampai surga)
- Bila Anda Belum Mampu, tetapi sudah siapBelum mampu maksudnya adalah kamu sudah siap, tetapi ada halangan yang mengharuskan kamu menunda pernikahan kamu. Misalnya, kamu sudah siap secara materiil, fisik, dan psikologis. Namun, kamu masih sekolah. Kamu harus focus pada belajar terlebih dahulu. Bersabarlah dan tunggu sampai lulus nanti, putuskan tali pacaran jahiliyah agar tidak terperosok lebih jauh lagi.
- Bila anda belum mampuKamu memang belum siap salah satu dari ketiga syarat (Materiil, Fisik, dan Psikologi) tadi. Kalau ini, wajib berusaha meningkatkan ketiganya tadi dan sama sekali enggak pantas pacaran. Kamu masih butuh/bergantung pada orang tuamu. Masak, berlagak mau memberi kasih sayang sama anak orang lain?
Bagi
kamu murid-murid SMA yang rata-rata belum siap dan belum bisa. Ikutilah
anjuranku, dan putuskanlah pacar kamu. Kemukakan alasan-alasan yang
logis. Bila dia mau menerima dengan lapang dada berarti dia memang sudah
dewasa. Apapun yang terjadi kamu harus putuskan dia.
- Akhiri denga hamdalah.
Alhamdulillah,
tanda syukur kita kepada Allah karena diberi nikmatnya, ucapkanlah
setelah anda menemukan jalan yang tepat. Pacaran islami adalah suatu
istilah yang saya ambil dari bukunya ustadz Salim A. Fillah dalam
bukunya Pacaran Setelah Menikah.
Untuk dalil-dalilnya sbagai berikut:
Untuk dalil-dalilnya sbagai berikut:
a. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan.” (HR.Ahmad)
b. Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaknya mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya……” (QS.24: 30)
c.
Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya……” (QS.24: 31)
d. Rasulullah saw. Bersabda, "Wahai Ali, janganlah engkau ikuti pandangan yang satu dengan pandangan yang lain. Engkau hanya boleh melakukan pandangan yang pertama, sedang pandangan yang kedua adalah risiko bagimu." (HR Ahmad)
d. Rasulullah saw. Bersabda, "Wahai Ali, janganlah engkau ikuti pandangan yang satu dengan pandangan yang lain. Engkau hanya boleh melakukan pandangan yang pertama, sedang pandangan yang kedua adalah risiko bagimu." (HR Ahmad)
e.
"... Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga
berkeinginanlah orang yang ada penyakit di dalam hatinya..." (Al Ahzab:
32)
Penutup
Di dalam Islam, pergaulan laki-laki dan perempuan sangatlah dijaga. Kewajiban berjillbab, menundukkan pandangan, tidak khalwat (berduaan), tidak ikhtilath (bercampur baur), tidak tunduk dalam berbicara (mendayu-dayu) dan dorongan Islam untuk segera menikah, itu semua adalah penjagaan tatanan kehidupan sosial muslim agar terjaga kehormatan dan kemuliaannya. Untuk artikel selanjutnya yang harusnya dibaca adalah tentang hukum-hukum mengenai mahrom dan mengenai pernikahan.
Kehormatan
seorang muslim sangatlah dipelihara di dalam Islam, sampai-sampai untuk
mendekati zinanya saja sudah dilarang. “Dan janganlah kamu mendekati
zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu
jalan yang buruk.” (QS. Al Isra:32).
Komentar
Posting Komentar