Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label filosofi ilmu pengetahuan

Mekanisasi Pertanian: Sebuah Kesempatan untuk Pemuda

oleh: Irfan Bahiuddin dan Habiburrahman ( Master at Agriculture Science, King Saud University)  Tulisan ini dimuat kembali dengan seijin pengarang dari buku Nyata Bekerja, Cerdas Berkarya, 18 Catatan untuk Indonesia yang telah diterbitkan PPIM dan diluncurkan pada saat laporan pertanggungjawaban di Kongres PPIM ke-9 yang dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2017, UTM Kuala Lumpur. Buku bisa didownload di sini . Semua tulisan di buku ini di bawah licence berikut:   This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License .  Generasi millennial (lahir kisaran 1980-2000 an) sudah sering diajarkan di bangku SD bahwa negara Indonesia adalah negara agraris, negara yang salah satu penghasilan utamanya adalah dari sektor pertanian. Bahkan banyak dari kita hafal kapan swasembada beras dicapai, yaitu 1985. Namun, sayang, kejayaan sektor agraris hanya berlaku sebentar. Di era selanjutnya, swasembada beras hanya bisa menjadi perbin...

Referensi Bacaan Dahulu dan Sekarang

Mari berbicara tentang ilmu pengetahuan, Jaman dahulu, Ulama' penuntut ilmu apapun, hadits, kedokteran, Fiqih membutuhkan effort, totalitas yg luar biasa. Bagaimana tidak? Effort yg dapat diliha dalam bentuk perjalanan yg cukup jauh, biaya yg tidak sedikit, dan fokus alias konsentrasi yg optimal adalah ciri utama penuntut ilmu saat itu. Apa masalah utama mereka? Jawabannya adalah referensi yg tersebar di berbagai tempat, dan untuk mendapatkan sumber yg valid, harus datang langsung lalu ber-mulazamah kepadanya. Di Jaman sekarang, Referensi mudah sekali didapatkan, bahkan terkadang, referensi2 tersebut berjajar di laptop kita, di hand phone kita, di rak perpustakaan kita. Apa yg dibaca oleh ilmuwan di London atau New York, bisa kita baca dengan mudah dengan akses internet. Tapi, pada kenyataannya banyak referensi hanya berfungsi sebagai simpanan dalam laptop kita/perpustakaan kita. Dari dua jaman yg berbeda tersebut, didapatkan dua macam masalah yg berlawanan, Referensi yang sanga...