Karena sangat penasaran dengan ilmu ini...
Ilmu tentang adab bercanda dengan lawan jenis....
Dengan terlebih dahulu membuka diri untuk kemungkinan persepsi lain dan siap berubah, dimulai pencarian ke berbagai referensi ditambah ngobrol secara intens dengan Ustadz Sri Sadono...
Akhirnya mendapat beberapa kesimpulan,
Berikut sedikit (sedikit banget) ulasan tentang hal ini,
1. Adab bercanda secara umum ada batasannya.. (tidak boleh berdusta, tidak boleh memperolok-olok, dll, silahkan cari referensi sendiri).... Dalil cari sendiri
2. Adab bercanda secara khusus untuk lawan jenis ada batasannya.. (tidak boleh berduaan, meminimalisir pandangan mata, tidak boleh taqrobuzzina, dll, silalhkan cari materi tentang pergaulan laki-laki dan perempuan).... Dalil cari sendiri
3. Bercanda boleh saja, tetapi dengan memperhatikan batas-batas di atas...
4. Bercanda dalam hal wajar tidak apa-apa.....
5. Setiap orang mempunyai ketahanan diri masing-masing terhadap lawan jenis, ada yang sangat kuat ada yang tidak. Atau punya ketahanan diri yang sangat lemah terhadap orang tertentu. kalau yang lemah ya harus sadar dengan lebih berhati-hati. kalau yang merasa kuat daya tahan nya ya harus pandai membawa diri.
daya tahan: daya tahan terhadap penyakit hati yang mungkin menyerang diri.
6. Melihat kepada latar belakang orang yang diajak bicara, jangan2 malah kita membuat mereka terkena fitnah. (dalam rangka berhati-hati)
7. Tapi sikap berhati-hati yang paling aman adalah dengan meminimalkan bercanda untuk menjaga interaksi. Tapi terkadang memang perlu bercanda....perlu kebijaksanaan.
8. Kalau bercanda dengan Istri dituntunkan. Bercanda dengan Ibu dan Mahrom lainnya
Key Word :
1. Pengendalian diri
2. Pengamalan dari Ilmu yang didapatkan
Hmm,intropeksi diri...
bagi yang terlalu sering bercanda sebaiknya sadar dan dikurangi...
bagi yang terlalu kaku jangan sampai mengakibatkan kemudhorotan yang lebih besar...
Tentu salah satu point kebijaksanaan adalah kesadaran diri sebagai ikhwan dan akhwat...
Dalil silahkan cari sendiri...
#SeriPerbaikanDiri
Sikap dalam berinteraksi dgn akhwat dan cewek harus dibedakan... tdklah sama antara yg mengetahui dan tidak mengetahui...
Ketika dengan akhwat yg paham, sudah tahu sama2 paham tuntunan. Lebih baik disesuaikan dgn syariah. hormati dia adalah wajib.
Ketika dengan cewek (biasa di dunia kerja) karena belum tahu, harus bersikap wajar dan tegas, tapi tdk merendahkan, dn hormati dia sbg wanita. bs jadi tdk bs tundukkan pandangan secara penuh, tapi hati harus tdk ridho dengan perbuatan tersebut.
Komentar
Posting Komentar