Isyqu =Cinta
Mahabbah = Cinta
Tapi, 'Isyqu' Tidak sama Dengan 'Mahabbah'
Isyqu dan Mahabbah...
Dua hal yang sangat BERBEDA...
#BerprosesMenujuJalanCintaParaPejuang
======
Mahabbah bermakna kasih sayang yang bening dan bersih. Berarti siap memikul beban berat sebagai perwujudan tanggung jawab atas rasa cintanya. Juga bisa diartikan sesuatu yang susah dialihkan terhadap yang dicintai.
Mahabbah bisa disematkan pada hal yang baik ataupun buruk.
Kata yuhbib yang mempunyai akar kata yang sama dengan mahabbah dipakai di ayat Al-Qur'an untuk menyatakan cinta dari Allah kepada hamba-Nya yang bisa membuktikan cintanya...
Isyqu adalah istilah cinta yang paling buruk, dan cenderung merepresentasikan cinta yang berlebih-lebihan, meluap-luap. Kata ini juga diambil dari sifat sebuah pohon yang pada awalnya hijau menenangkan, lama kelamaan menguning dan layu. Kata ini tidak boleh disematkan kepada Allah...
Bisa jadi, cinta yang kita rasakan pada awalnya adalah mahabbah, tetapi lama kelamaan tumbuh menjadi Al-Isyqu...
Maka alangkah baiknya jika Mahabbah hanya disandarkan pada Allah sehingga TIDAK AKAN berubah menjadi Isyqu.
Dan jika TERPAKSA, Mahabbah ini ditujukan pada Makhluq-Nya, maka harus di-treatment dengan baik agar tetap menjadi Mahabbah sehingga Mahabbah dari Allah pun sampai kepada kita.
Wallahu A'lam
Mahabbah = Cinta
Tapi, 'Isyqu' Tidak sama Dengan 'Mahabbah'
Isyqu dan Mahabbah...
Dua hal yang sangat BERBEDA...
#BerprosesMenujuJalanCintaParaPejuang
======
Mahabbah bermakna kasih sayang yang bening dan bersih. Berarti siap memikul beban berat sebagai perwujudan tanggung jawab atas rasa cintanya. Juga bisa diartikan sesuatu yang susah dialihkan terhadap yang dicintai.
Mahabbah bisa disematkan pada hal yang baik ataupun buruk.
Kata yuhbib yang mempunyai akar kata yang sama dengan mahabbah dipakai di ayat Al-Qur'an untuk menyatakan cinta dari Allah kepada hamba-Nya yang bisa membuktikan cintanya...
Isyqu adalah istilah cinta yang paling buruk, dan cenderung merepresentasikan cinta yang berlebih-lebihan, meluap-luap. Kata ini juga diambil dari sifat sebuah pohon yang pada awalnya hijau menenangkan, lama kelamaan menguning dan layu. Kata ini tidak boleh disematkan kepada Allah...
Bisa jadi, cinta yang kita rasakan pada awalnya adalah mahabbah, tetapi lama kelamaan tumbuh menjadi Al-Isyqu...
Maka alangkah baiknya jika Mahabbah hanya disandarkan pada Allah sehingga TIDAK AKAN berubah menjadi Isyqu.
Dan jika TERPAKSA, Mahabbah ini ditujukan pada Makhluq-Nya, maka harus di-treatment dengan baik agar tetap menjadi Mahabbah sehingga Mahabbah dari Allah pun sampai kepada kita.
Wallahu A'lam
Komentar
Posting Komentar