Istana telah lama kudiami
Perabot tertata rapi berseni
Tak ada arti tanah pemberi pondasi
Harta telah menjadi bagianku
Maksiat adalah hidupku
Orang tua pun kini berlalu dengan caciku
Gula terbalaskan nila
Anak ayam lupa induknya
Serendah binatangkah diri
Balas budi tak tergores, bahkan sesenti
Malaikat pencatat melenggang
Setan hanya membisik senang
Kini…
Siksaan menghias diri
Memaksa membuka mata hati
Tapi ku terpekur…..
Time is running out!
Pagi telah pergi, petang datang menjelang
Fa bi ayyi aaalaaaaaai Robbikumaa tukadzdzibaaaan
Fa bi ayyi aaalaaaaaai Robbikumaa tukadzdzibaaaan
By Irfan B
Dibaca pada lomba yang Ikrar pas SMA oleh Furqon Shiddiq
Perabot tertata rapi berseni
Tak ada arti tanah pemberi pondasi
Harta telah menjadi bagianku
Maksiat adalah hidupku
Orang tua pun kini berlalu dengan caciku
Gula terbalaskan nila
Anak ayam lupa induknya
Serendah binatangkah diri
Balas budi tak tergores, bahkan sesenti
Malaikat pencatat melenggang
Setan hanya membisik senang
Kini…
Siksaan menghias diri
Memaksa membuka mata hati
Tapi ku terpekur…..
Time is running out!
Pagi telah pergi, petang datang menjelang
Fa bi ayyi aaalaaaaaai Robbikumaa tukadzdzibaaaan
Fa bi ayyi aaalaaaaaai Robbikumaa tukadzdzibaaaan
By Irfan B
Dibaca pada lomba yang Ikrar pas SMA oleh Furqon Shiddiq
Komentar
Posting Komentar