Langsung ke konten utama

#Eval Ukhuwah Diri

Ada banyak hikmah dan kisah yg menyatakan pentingnya ukhuwah. Jika kita bermasalah dgn ukhuwah, bs sj iman kita juga masalah...

1. Ada orang yang dijamin masuk surga karena tdk pernah suudhon kepada saudaranya... inilah balsn rasa Ukhuwah yg membentuk prasangka yg baik.

Prasangka yg baik salah satu komponen pmbentuk ukhuwah utama....

2. Ketika Rasulullah akan meninggal pun dengan masih memikirkan ummat...
"'Ummatiy!..." inilah bukti besarnya rasa ukhuwah pd suri teladan terbaik yg membntuk kekhawatiran thdp Ummat..

3. Ada hadits yg memerintahkan memanggil saudaranya dengan nama yg paling disukainya...

inilah ukhuwah yg memperhatikan hati saudaranya....

4. Ada teguran keras kepada
Rasulullah SAW ktk bermuka masam kpda Ummi Maktum ra. katika sdang berhadapan dengan Pemuka2 Qurays.
Saat itu, Sahabat yg buta tsbt dengan ikhlas berusaha menuntut ilmu kpd Nabi dengan niat ikhlas. Dan para pemuka Qurays belum tntu beriman.

teguran tetap datang, padahal sahabat tsb tdk sakit hati krn tak melihat. Begitulah Allah memberi pelajaran tentang pentingnya sikap dan rasa hati thdp Ukhuwah kepada umat Islam.

5. Afsus salam|sebarkan salam...
itulah slh 1 printah Nabi SAW ketika sampai di Yastrib pertama kali.

Salam adalah sapaan khas muslim khusus pd saudara seukhuwah yg mengandung doa yg luar biasa. Ada pahala dan kasih sayang pada ungkapan tsb.

salam pada teman, saudara, anak2, wanita, selama masih seukhuwah.

6. Tawassaw bil haq wa tawashaw bish shobr,
meski kadang sakit, tapi tdk apa dibanding demi kemanisan di surga nanti.

Bukti dr berjalannya ukhuwah adalh peduli akan iman saudaranya.

7. Sombong adalah duri dlm ukhuwah, duri dalam arti akan menyakiti diri sendiri di akhirat nanti.

sombong adalah menolak kebenaran dn meremehkan manusia...

Ukhuwah itu tdk hanya berkaitan dengan kelompok tertentu, tapi berkaitan dgn aqidah yg sama. jangan sampai gara2 berbeda kelompok, saling meremehkan manusianya.

Dakwah adalah pekerjaan yg mulia. jangan sampai yg berdakwah meremehkan yg tdk berdakwah.

8. Begitulah ukhuwah, banyak yg perlu dikoreksi ternyata...

tak perlu rumit2, Just do it!


#Eval Ukhuwah Diri


September 2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Material Absorbsi

Ada empat tipe bahan atau material  yang paling sering digunakan untuk mengontrol g angguan yang timbul karena adanya cacat akustik. Empat tipe bahan itu adalah Absorber, isolator, isolator vibrasi, dan damping. Namun di makalah ini hanya akan dibahas mengenai bahan untuk absorbsi.  Bahan absorbsi secara umum berfungsi untuk menyerap energi suara dengan tujuan menyeimbangkan reverberation time, menyerap gangguan yang tidak diinginkan, menghilangkan rentang fekuensi tertentu dan fungsi lainnya. Selain menambah kualitas akustik di suatu ruangan, aspek kenyamanan dan kesesuaian dengan komponen lain, misalnya pencahayaan, arsitek, dan lainnya, harus diperhatikan juga.  Setiap bahan absorbsi mempunyai koefisien absorbsi yang berbeda beda. Koefisien absorbsi suara suatu bahan didefinisikan sebagai perbandingan antara energi akustik yang diserap dengan energi akustik yang datang menimpa bahan tersebut. Koefisien absorbsi suara suatu bahan dapat dihitung dengan menggunakan

Semua akan Indah Pada Waktunya... Tasyabuh?

Larangan tasyabbuh edition.... "Semuanya Akan Indah pada Waktunya" ternyata kalimat tersebut dari BIBLE dan sudah menjadi syiar umum bagi kaum Nashrani (di Doa di nyanyian di Gereja). apakah kita akan menjadikan syiar mereka menjadi syiar kita sebagai umat Islam???? Insya Allah banyak kalimat dari Al Qur'an dan As Sunnah yang lebih baik dari perkataan tersebut. Salah satu contohnya adalah surat Fushilat ayat 30-31 atau Ali Imron yang berbunyi " wa saari'u ilaa maghfirotim mir Robbikum" ....dst. Eh kok ada yang beda di ayat tersebut? Yap, di sana TIDAK semuanya akan indah pada waktunya. Kita akan mendapatkan balasannya jika kita telah melakukan sesuatu terlebih dahulu (beriman, beramal, istiqomah dll) dan sudah dikehendaki oleh Allah. Jika tidak sependapat tidak apa-apa. Tapi bukankah kita lebih baik tidak atau berhati-hati untuk tidak bertasyabbuh? ------- ini bunyi kalimat tersebut di Bible...... "Ia membuat segala sesua

Unta Rahilah

“innamannaasa kal ibilil miati laa takaadu tajidu fiihaaa raahilah” “Sesungguhnya manusia itu bagaikan seratus ekor unta, hampir-hampir tak kau temukan di antara mereka yang benar-benar Rahilah (unta pembawa beban berat)” [HR Bukhari, XX/151 No.6017] Apakah yang dimaksud dengan 'Rahilah itu'. Al-Khaththabi rahimahullah: “mayoritas manusia memiliki kekurangan. Adapun orang yang memiliki keutamaan dan kelebihan jumlahnya sedikit sekali. Maka mereka seperti kedudukan unta yang bagus untuk ditunggangi dari sekian unta pengangkut beban.’ (Fathul Bari, 11/343) Al Imam Nawawi rahimahullahu:”Orang yang diridhoi keadaannya dari kalangan manusia, yang sempurna sifat-sifatnya, indah dipandang mata, kuat menanggung beban (itu sedikit jumlahnya).” (Syarah Shahih Muslim, 16/10) Ibnu Baththal rahimuhullahu: “Manusia itu jumlahnya banyak, namun yang disenangi dari mereka jumlahnya sedikit.” (Fathul Bari, 11/343) Apakah kita bisa menjadi Unta Rahilah itu di antara Umat islam