Lanjutan....
D. Sarana-Sarana Pembinaan Diri
D.1. Muhasabah
#1
Muhasabah tdk akan lengkap tanpa taubat. kesalahan2 yg telah dilakukan dikoreksi supaya tidak terjadi lagi, dan meminta ampunan kepada Allah. Ibnul Qoyyim di Madarijus salikinnya, Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Al Fatawanya, dan Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir juz 4, juga menjelaskan tntang taubat ini.
hmm diakui memang susah...
tapi mari diusahakan...
#2
salah satu sarananya adalah muhasabah.....
Salah satu ayat yang dapat dijadikan rujukan mengenai hal ini adalah surat Al Hasyr 18...
mari kita coba lihat tafsirnya oleh Ibnu Katsir:
penjelasan dari :
"hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab. Dan lihatlah apa yang telah kalian tabung untuk diri kalian sendiri berupa amal shalih untuk hari kemudian dan pada saat bertemu dengan Rabb kalian. Bertakwalah pada Allah adalah penegasan kedua (setelah di awal ayat juga disebutkan). Dan bahwa sesungguhnya Allah mengetahui seluruh perbuatan dan keadaan kalian. TIdak ada sedikit pun yang tersembunyi dari Nya, baik perkara kecil maupun besar.
#3
salah satu sarana nya adalah muhasabah...
pasti akan ada suatu gap antara keadaan seseorang sekarang dengn tujuan pembinaan diri sebgai manusia yg sempurna di bidang iman, akhlaq, ilmu dll.....
oleh karena itu, muhasabah pasti terus dilakukan bagi seseorang yg membina dirinya...
isinya :
1. Hisab diri kita sebelum dihisab oleh Allah
2. Caranya dengan melihat amal shalih apa yang telah ditabung
3. Tetap luruskan niat, bahwa tabungan ini memang mempersiapkan hari kemudian dan saat bertemu dengan Rabb nanti
4. Taqwa jangan dilupakan
5. kita diingatkan kembali bahwa kita selalu diawasi karena Allah Maha Mengetahui seluruh perbuatan kita...
#4
Bagus-Bagus!
Urutan Prioritas yang perlu dimuhasabahi…
1. Kesehatan Tauhid dan akidahnya..kebersihan dari syirik kecil dan tersembunyi
2. Muhasabah atas pelaksanaan kewajiban-kewajiban ….sholat lima waktu secara berjamaah, berbakti kepada ortu, menyambung silaturahim, amar makruf nahi munkar....
3. Sejauh mana menjauhi hal-hal yang haram dan kemungkaran-kemungkaran, baik kemungkaran besar ataupun kecil dijauhi....
4. Mengerjakan ibadah-ibadah sunnah dan ketaatan lainnya...amalan yaumiyah yang telah dikerjakan
lalu diikuti dengan taubat
D.2. Taubat
#1
Hmm belum bs 100% melakukannya
All About Taubat...
Ibnul Qoyyim dalam Madarijus Salikin
Segera bertaubat dari segala dosa itu wajib secepatnya dilakukan dan tidak boleh ditunda. Jika taubat ditunda, pelakunya bermaksiat kepada Allah akibat penundaan taubatnya. Jika ia bertaubat, ia masih punya kewajiban taubat lain, yaitu taubat dari penundaan taubatnya. Hal ini jarang sekali terbersit di jiwa orang yang bertaubat! Dan, ia tidak bisa selamat dari hal ini , kecuali dengan taubat umum dari dosa-dosa yang ia ketahui atau tidak ia ketahui.”
Tidak hanya orang berdosa yang perlu bertaubat, tapi orang-orang yang istiqomah pun juga perlu melakukan taubat…
Tafsir Ibnu katsir …..
Taubat nashuhah ialah taubat jujur dan serius yang menghapus kesalahan-kesalahan sebelumnya dan melindungi pelakunya dari dosa2 sebelumnya.
Cara:
1. Berhenti dari dosa pada masa mendatang
2. Menyesali dosa-dosa silamnya,
3. bertekad tidak mengerjakan lagi pada masa mendatang
#2
Muhasabah tdk akan lengkap tanpa taubat. kesalahan2 yg telah dilakukan dikoreksi supaya tidak terjadi lagi, dan meminta ampunan kepada Allah. Ibnul Qoyyim di Madarijus salikinnya, Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Al Fatawanya, dan Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir juz 4, juga menjelaskan tntang taubat ini.
hmm diakui memang susah...
tapi mari diusahakan...
D.3. Menuntut Ilmu
#1
Pembinaan diri mempunyai tujuan yg baik. hendaknya tujuan yg baik dicapai dengan cara yg baik pula..
jangan sampai menyelisihi Al Qur'an dan As Sunnah...
begitu pula dalam menjalankan sarana pembinaan diri harus dengan sumber yg benar, misalnya amalan sholih, ketika menjalankan ibadah mahdhoh, ilmu dari ibadah nya jangan sampai terlupakan.
#2
salah satu sarana agar kita bs membina diri sendiri adalah menuntut ilmu...
bagaimana kita mau membina diri kita kalau kta tdk tahu mana yg halal dan haram....
inilah sarana wajib bagi seorang muslim, agar dapat membina diri sendiri...
menuntut ilmu di zaman modern pun bs dr mana saja rekaman kajian, internet, buku, majis taklim...
#3
salah satu wujud Iman kepada Rasulullah Shalallaahu 'alaihi wa Sallam adalah dengan mengetahui sejarah perjalanan beliau ketika masa keRasulannya.
saat ini, lihatlah kemiskinan terjadi di mana-mana. Orang yang mengaku muslim tidak mengerti akan Sejarah Nabi mereka....
Orang yang mengaku Nabi adalah idola mereka hanya berhenti sampai kerongkongan
sementara itu, sejarah Islam yang dapat dijadikan sebagai sumber kebanggan Islam diabaikan dan berceceran di sana sini.
Di sisi lain, budaya sekular berusaha menjauhkan orang Islam dengan Sejarah Islam. Yang diketahui di bangku-bangku sekolah sejarah Islam sangat minim diajarkan. Kalaupun diajarkan, hanya berfokus pada konflik dan sekilas tentang kebudayaan Islam tanpa menunjukkan besarnya sejarah yang dipunyai oleh Islam.
D.4. Beramal Sholeh
#1
dzikir, sholat malam, baca Quran, di kala sendirian bisa jadi adalah yg menyebabkan kita masuk surga.
Bisa jadi amalan2 kita di waktu kelihatan, tidak 100 % karena masih tdk murni aqidah kita (ada si syirik kecil di sana).
tapi jgn berhenti beramal di kala orang melihat karena di sanalah kita belajar ikhlas dan memberikan qudwah ke orang lain
#2
salah satu sarana dari pembinaan diri dengan bersemangat menjalani amalan sholeh. Amalan ini salah satunya adalah sholat malam, sholat malam adalh sholat yg menjadi kewajiban khusus bagi Nabi Sholallaahu 'alaihi wa sallam, tp menjadi amalan muakad bagi umatnya. dan momen yg tepat untuk mendekatkan diri pada Nya.
D.5. Berpartisipasi Dalam Dakwah
#1
Hmm, berkontribusi dalam kesejahteraan umat adalah slah satu dr sarana pembinaan diri
Ibnu Mas'ud berkata: Sungguh saya benar-benar membenci orang yang mengganggur, tidak beramal untuk dunia dan tidak pula untuk akhirat.
#2
Sikap berdiam diri ketika melihat kerusakan umat, kemerosotan akhlaq di sekitar kita, dan berbagai masalah yang ada di sekitar kita bukanlah sikap terbaik....
Apalagi bagi orang-orang yang faham...
Apalagi bagi orang-orang yang telah mengetahui ilmunya....
Apalagi bagi orang-orang yang sudah merasakan penting nya untuk mendakwahkan Islam di mana pun dia berada....
Apalagi bagi orang yang merasakan perlu melakukan perbaikan sesuai dengan spesialisasi masing2.....
Apalagi bagi orang-orang yang merasakan perlu untuk berkontribusi pada perbaikan itu dengan spesialisasi masing2...
Mari berkontribusi pada dakwah! Dakwah individual maupun dakwah kolektif....
pada hakikatnya ketika kita berusaha berkontribusi,ketika kita berusaha membina orang lain....kita juga sedang berusaha membina diri kita....
dari sanalah kita bisa mengukur efisiensi potensial energi di dalam diri kita yang dapat digunakan menjadi manfaat kepada dakwah dan orang lain...
---------------------------
Berkontribusi, ikut beraktifitas di dunia dakwah adalah salah satu sarana pembinaan diri....
D.6. Berdoa dengan ikhlas kepada Allah
#1
Doa yang dilarang adalah doa yg memaksa kepada Allah. (wa insyita fa..: dan jika engkau tdk berkehendak maka...).
jadi sebenarnya banyak doa yg syubhat di sekitar kita...
misal:
jika Engkau tidak menghendaki dia menjadi jodohku maka jangan dekatkan aku pada dia.
jika Engkau tidak menghendaki kerjaku di sini, maka berilah kerja yg lebih baik bagiku di tempat lain...
banyak doa2 syubhat seperti itu...
lalu bagaimana kita berdoa ketika ada suatu urusan yg ingin ada tambahan ketetapan hati?
maka doa istikhorohlah yg paling tepat, di sana ada pelajaran aqidah dan di sana kita meminta dengan ilmu Nya Allah agar kita diberi pilihan yg terbaik....
E. Strategi Pembinaan Diri
E.1. Agendakan
#1
Pernah baca tentang sifat sahabat Nabi, pada siang hari bagaikan singa, pada malam hari bagaikan rahib2? sifat diambil dari pernyataan penasehat Hieraklius setelah perang Yarmuk....(Al Bidayah Wan Nihayah~Ibnu Katsir)
dr perkataan tersebut bs diambil kesimpulan bahwa, Para sahabat mengagendakan pembinaan dirinya..
di Perang Yarmuk banyak para pahlawan Badar yg sudah dijamin surga krn kesungguhan dan keikhlasan mereka, marilah kita teladani para sahabat yg utama ini....
#2
Dalam pemasangan suatu instrument harus dirinci dan direncanakan mulai dari instrument list, IO list, material take off, bill of quantity, sampai request for proposal jika dalam perencanaan salah, peralatan yg sudah dibeli bisa2 ga bs dipasang..
jangan sampai salah merencanakan hidup kita, jangan sampai kita sudah memilih ternyata kita salah memilih, shg tdk compatible dengan ketentraman yg ingin dicapai
<photo id="1" />
D. Sarana-Sarana Pembinaan Diri
D.1. Muhasabah
#1
Muhasabah tdk akan lengkap tanpa taubat. kesalahan2 yg telah dilakukan dikoreksi supaya tidak terjadi lagi, dan meminta ampunan kepada Allah. Ibnul Qoyyim di Madarijus salikinnya, Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Al Fatawanya, dan Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir juz 4, juga menjelaskan tntang taubat ini.
hmm diakui memang susah...
tapi mari diusahakan...
#2
salah satu sarananya adalah muhasabah.....
Salah satu ayat yang dapat dijadikan rujukan mengenai hal ini adalah surat Al Hasyr 18...
mari kita coba lihat tafsirnya oleh Ibnu Katsir:
penjelasan dari :
"hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab. Dan lihatlah apa yang telah kalian tabung untuk diri kalian sendiri berupa amal shalih untuk hari kemudian dan pada saat bertemu dengan Rabb kalian. Bertakwalah pada Allah adalah penegasan kedua (setelah di awal ayat juga disebutkan). Dan bahwa sesungguhnya Allah mengetahui seluruh perbuatan dan keadaan kalian. TIdak ada sedikit pun yang tersembunyi dari Nya, baik perkara kecil maupun besar.
#3
salah satu sarana nya adalah muhasabah...
pasti akan ada suatu gap antara keadaan seseorang sekarang dengn tujuan pembinaan diri sebgai manusia yg sempurna di bidang iman, akhlaq, ilmu dll.....
oleh karena itu, muhasabah pasti terus dilakukan bagi seseorang yg membina dirinya...
isinya :
1. Hisab diri kita sebelum dihisab oleh Allah
2. Caranya dengan melihat amal shalih apa yang telah ditabung
3. Tetap luruskan niat, bahwa tabungan ini memang mempersiapkan hari kemudian dan saat bertemu dengan Rabb nanti
4. Taqwa jangan dilupakan
5. kita diingatkan kembali bahwa kita selalu diawasi karena Allah Maha Mengetahui seluruh perbuatan kita...
#4
Bagus-Bagus!
Urutan Prioritas yang perlu dimuhasabahi…
1. Kesehatan Tauhid dan akidahnya..kebersihan dari syirik kecil dan tersembunyi
2. Muhasabah atas pelaksanaan kewajiban-kewajiban ….sholat lima waktu secara berjamaah, berbakti kepada ortu, menyambung silaturahim, amar makruf nahi munkar....
3. Sejauh mana menjauhi hal-hal yang haram dan kemungkaran-kemungkaran, baik kemungkaran besar ataupun kecil dijauhi....
4. Mengerjakan ibadah-ibadah sunnah dan ketaatan lainnya...amalan yaumiyah yang telah dikerjakan
lalu diikuti dengan taubat
D.2. Taubat
#1
Hmm belum bs 100% melakukannya
All About Taubat...
Ibnul Qoyyim dalam Madarijus Salikin
Segera bertaubat dari segala dosa itu wajib secepatnya dilakukan dan tidak boleh ditunda. Jika taubat ditunda, pelakunya bermaksiat kepada Allah akibat penundaan taubatnya. Jika ia bertaubat, ia masih punya kewajiban taubat lain, yaitu taubat dari penundaan taubatnya. Hal ini jarang sekali terbersit di jiwa orang yang bertaubat! Dan, ia tidak bisa selamat dari hal ini , kecuali dengan taubat umum dari dosa-dosa yang ia ketahui atau tidak ia ketahui.”
Tidak hanya orang berdosa yang perlu bertaubat, tapi orang-orang yang istiqomah pun juga perlu melakukan taubat…
Tafsir Ibnu katsir …..
Taubat nashuhah ialah taubat jujur dan serius yang menghapus kesalahan-kesalahan sebelumnya dan melindungi pelakunya dari dosa2 sebelumnya.
Cara:
1. Berhenti dari dosa pada masa mendatang
2. Menyesali dosa-dosa silamnya,
3. bertekad tidak mengerjakan lagi pada masa mendatang
#2
Muhasabah tdk akan lengkap tanpa taubat. kesalahan2 yg telah dilakukan dikoreksi supaya tidak terjadi lagi, dan meminta ampunan kepada Allah. Ibnul Qoyyim di Madarijus salikinnya, Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Al Fatawanya, dan Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir juz 4, juga menjelaskan tntang taubat ini.
hmm diakui memang susah...
tapi mari diusahakan...
D.3. Menuntut Ilmu
#1
Pembinaan diri mempunyai tujuan yg baik. hendaknya tujuan yg baik dicapai dengan cara yg baik pula..
jangan sampai menyelisihi Al Qur'an dan As Sunnah...
begitu pula dalam menjalankan sarana pembinaan diri harus dengan sumber yg benar, misalnya amalan sholih, ketika menjalankan ibadah mahdhoh, ilmu dari ibadah nya jangan sampai terlupakan.
#2
salah satu sarana agar kita bs membina diri sendiri adalah menuntut ilmu...
bagaimana kita mau membina diri kita kalau kta tdk tahu mana yg halal dan haram....
inilah sarana wajib bagi seorang muslim, agar dapat membina diri sendiri...
menuntut ilmu di zaman modern pun bs dr mana saja rekaman kajian, internet, buku, majis taklim...
#3
salah satu wujud Iman kepada Rasulullah Shalallaahu 'alaihi wa Sallam adalah dengan mengetahui sejarah perjalanan beliau ketika masa keRasulannya.
saat ini, lihatlah kemiskinan terjadi di mana-mana. Orang yang mengaku muslim tidak mengerti akan Sejarah Nabi mereka....
Orang yang mengaku Nabi adalah idola mereka hanya berhenti sampai kerongkongan
sementara itu, sejarah Islam yang dapat dijadikan sebagai sumber kebanggan Islam diabaikan dan berceceran di sana sini.
Di sisi lain, budaya sekular berusaha menjauhkan orang Islam dengan Sejarah Islam. Yang diketahui di bangku-bangku sekolah sejarah Islam sangat minim diajarkan. Kalaupun diajarkan, hanya berfokus pada konflik dan sekilas tentang kebudayaan Islam tanpa menunjukkan besarnya sejarah yang dipunyai oleh Islam.
D.4. Beramal Sholeh
#1
dzikir, sholat malam, baca Quran, di kala sendirian bisa jadi adalah yg menyebabkan kita masuk surga.
Bisa jadi amalan2 kita di waktu kelihatan, tidak 100 % karena masih tdk murni aqidah kita (ada si syirik kecil di sana).
tapi jgn berhenti beramal di kala orang melihat karena di sanalah kita belajar ikhlas dan memberikan qudwah ke orang lain
#2
salah satu sarana dari pembinaan diri dengan bersemangat menjalani amalan sholeh. Amalan ini salah satunya adalah sholat malam, sholat malam adalh sholat yg menjadi kewajiban khusus bagi Nabi Sholallaahu 'alaihi wa sallam, tp menjadi amalan muakad bagi umatnya. dan momen yg tepat untuk mendekatkan diri pada Nya.
D.5. Berpartisipasi Dalam Dakwah
#1
Hmm, berkontribusi dalam kesejahteraan umat adalah slah satu dr sarana pembinaan diri
Ibnu Mas'ud berkata: Sungguh saya benar-benar membenci orang yang mengganggur, tidak beramal untuk dunia dan tidak pula untuk akhirat.
#2
Sikap berdiam diri ketika melihat kerusakan umat, kemerosotan akhlaq di sekitar kita, dan berbagai masalah yang ada di sekitar kita bukanlah sikap terbaik....
Apalagi bagi orang-orang yang faham...
Apalagi bagi orang-orang yang telah mengetahui ilmunya....
Apalagi bagi orang-orang yang sudah merasakan penting nya untuk mendakwahkan Islam di mana pun dia berada....
Apalagi bagi orang yang merasakan perlu melakukan perbaikan sesuai dengan spesialisasi masing2.....
Apalagi bagi orang-orang yang merasakan perlu untuk berkontribusi pada perbaikan itu dengan spesialisasi masing2...
Mari berkontribusi pada dakwah! Dakwah individual maupun dakwah kolektif....
pada hakikatnya ketika kita berusaha berkontribusi,ketika kita berusaha membina orang lain....kita juga sedang berusaha membina diri kita....
dari sanalah kita bisa mengukur efisiensi potensial energi di dalam diri kita yang dapat digunakan menjadi manfaat kepada dakwah dan orang lain...
---------------------------
Berkontribusi, ikut beraktifitas di dunia dakwah adalah salah satu sarana pembinaan diri....
D.6. Berdoa dengan ikhlas kepada Allah
#1
Doa yang dilarang adalah doa yg memaksa kepada Allah. (wa insyita fa..: dan jika engkau tdk berkehendak maka...).
jadi sebenarnya banyak doa yg syubhat di sekitar kita...
misal:
jika Engkau tidak menghendaki dia menjadi jodohku maka jangan dekatkan aku pada dia.
jika Engkau tidak menghendaki kerjaku di sini, maka berilah kerja yg lebih baik bagiku di tempat lain...
banyak doa2 syubhat seperti itu...
lalu bagaimana kita berdoa ketika ada suatu urusan yg ingin ada tambahan ketetapan hati?
maka doa istikhorohlah yg paling tepat, di sana ada pelajaran aqidah dan di sana kita meminta dengan ilmu Nya Allah agar kita diberi pilihan yg terbaik....
E. Strategi Pembinaan Diri
E.1. Agendakan
#1
Pernah baca tentang sifat sahabat Nabi, pada siang hari bagaikan singa, pada malam hari bagaikan rahib2? sifat diambil dari pernyataan penasehat Hieraklius setelah perang Yarmuk....(Al Bidayah Wan Nihayah~Ibnu Katsir)
dr perkataan tersebut bs diambil kesimpulan bahwa, Para sahabat mengagendakan pembinaan dirinya..
di Perang Yarmuk banyak para pahlawan Badar yg sudah dijamin surga krn kesungguhan dan keikhlasan mereka, marilah kita teladani para sahabat yg utama ini....
#2
Dalam pemasangan suatu instrument harus dirinci dan direncanakan mulai dari instrument list, IO list, material take off, bill of quantity, sampai request for proposal jika dalam perencanaan salah, peralatan yg sudah dibeli bisa2 ga bs dipasang..
jangan sampai salah merencanakan hidup kita, jangan sampai kita sudah memilih ternyata kita salah memilih, shg tdk compatible dengan ketentraman yg ingin dicapai
<photo id="1" />
Komentar
Posting Komentar