Langsung ke konten utama

Kumpulan : #Pembinaan Diri (1)

Bismillah.....

Di sela-sela pengerjaan laporan Project, rehat sebentar sambil upload tulisan....

Tulisan ini merupakan kumpulan status dari #Pembinaan Diri yang pernah saya upload di fb. Tidak ada kata-kata yang berubah dan belum dinarasikan, hanya dicopy paste lalu disistematikkan.

Ada tiga bagian kumpulan status #Pembinaan Diri; yaitu:

1.-
Pembinaan Diri (1) : Definisi, Urgensi, dan Penghambat secara umum untuk melakukan pembinaan diri

2.-
Pembinaan Diri (2) : Sarana dan Strategi

3.-
Pembinaan Diri (3) : Manfaat dari Pembinaan Diri


A.    DEFINISI

Pembinaan Diri, punya tiga kata kunci:

    1.    Sarana Pembinaan

       a.    kegiatan atau agenda

       b.    Motivasi Diri

    2.    Pemberi dan Sasaran Pembinaan adalah diri sendiri

    3.    Output yang diharapkan berupa pribadi muslim yang great di bidang iman, akhlaq, sosial, ilmiah, dan lain-lain

jadi kita membina diri kita sendiri dengan sarana pembinaan diri, dengan tujuan membentuk pribadi muslim yg sempurna...

B.    URGENSI

B.1.    dengan membina diri maka diri kita akan lebih tegar dan istiqomah

#1
sebagai seorang muslim, sudah seharusnya dia senantiasa berusaha untuk memperbaiki dan memperhatikan imannya, akhlaqnya, dan ibdahnya. ada saat2 kita dibina oleh orang lain, tp yg paling penting adalah semangat yg berasal dr diri kita sendiri.

B.2.   dengan membina diri, maka diri kita akan lebih mudah merubah kekurangan-kekurangan yang ada pada diri kita...

B.3.    Sarana Dakwah yang Paling Kuat

#1

salah satu alasan pembinaan diri penting adalah menjadi salah satu alat dakwah alat yang paling kuat...

kenapa?

dakwah yang paling kuat bukanlah dakwah dengan ceramah....

akan tetapi, dakwah dengan qudwah yang membuat orang di dekatnya terpengaruh. Yap seperti konsep dakwah fardhiyah, sambil membina orang lain, binalah diri sendiri.

Tasyhadu biana muslimun...

B.4.  Dengan membina diri, sarana yang cukup kuat untuk memperbaiki kepincangan yang terdapat pada realitas masyarakat sekrang ini.


B.5    Sarana pembinaan diri ini dapat dicari di mana pun kita berada, mudah didapatkan, asalkan terdapat motivasi dari diri kita sendiri.

C.   REALITAS YANG ADA TENTANG PENGHAMBAT PEMBINAAN DIRI 


C.1.    Minimnya Ilmu

#1

Jangan sangka orang tidak mau membina diri karena tidak mau, bisa jadi karena dia tidak tahu....

Ketidak tahu an bahwa seorang muslim perlu membina diri...

Ke tidak tahu an akan ilmu-ilmu agama, sehingga tidak tahu cara mengamalkannya.

Yap, kesadaran akan pembinaan diri mutlak membutuhkan ilmu.

Bagaimana seseorang bisa membina dirinya kalau tidak punya ilmu

C.2.    Ketidakjelasan sasaran dan Tujuan Hidup

C.3.    Lengket dengan dunia (penyakit wahn)

#1

Aduh aku sibuk banget! tugas kuliah, PR, besok ujian, mana sempat aku ibadah???

Aduh! project udah semakin dead line, client udah ngejar2 tuh! bisa2 kita ga dibayar, mepet! mana sempat ibadah tambahan???

hmm, beginilah kehidupan dunia, semakin kita total di dalmnya semakin terlarutlah...

pasti ga akan sempat membina diri, jika tidak kita Agendakan...

Pembinaan diri bukanlah menunggu jika ada kesempatan, tapi kitalah yg mencari kesempatan itu...

C.4.    Pemahaman yang salah tentang pembinaan diri

C.5.    Minimnya Basis pembinaan diri

C.6.    Panjang Angan

#1

salah satu penghambat pembinaan diri adalah Panjang angan...

bagaimana mekanisme penjang angan ini bisa membuat pembinaan diri terganggu?

orang yg panjang angan akan cenderung menunda kebaikan karena masih adanya hari esok. ketika hari esok sudah dtng, dia menunda lagi. dan akhirnya, pada hari tuanya dia menyesal, karena ibadah masih pas pasa an, kontribusi pada umat tdk seberapa, perbaikan diri pun tdk dilakukan.

(bersambung...)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Material Absorbsi

Ada empat tipe bahan atau material  yang paling sering digunakan untuk mengontrol g angguan yang timbul karena adanya cacat akustik. Empat tipe bahan itu adalah Absorber, isolator, isolator vibrasi, dan damping. Namun di makalah ini hanya akan dibahas mengenai bahan untuk absorbsi.  Bahan absorbsi secara umum berfungsi untuk menyerap energi suara dengan tujuan menyeimbangkan reverberation time, menyerap gangguan yang tidak diinginkan, menghilangkan rentang fekuensi tertentu dan fungsi lainnya. Selain menambah kualitas akustik di suatu ruangan, aspek kenyamanan dan kesesuaian dengan komponen lain, misalnya pencahayaan, arsitek, dan lainnya, harus diperhatikan juga.  Setiap bahan absorbsi mempunyai koefisien absorbsi yang berbeda beda. Koefisien absorbsi suara suatu bahan didefinisikan sebagai perbandingan antara energi akustik yang diserap dengan energi akustik yang datang menimpa bahan tersebut. Koefisien absorbsi suara suatu bahan dapat dihitung dengan menggunakan

Semua akan Indah Pada Waktunya... Tasyabuh?

Larangan tasyabbuh edition.... "Semuanya Akan Indah pada Waktunya" ternyata kalimat tersebut dari BIBLE dan sudah menjadi syiar umum bagi kaum Nashrani (di Doa di nyanyian di Gereja). apakah kita akan menjadikan syiar mereka menjadi syiar kita sebagai umat Islam???? Insya Allah banyak kalimat dari Al Qur'an dan As Sunnah yang lebih baik dari perkataan tersebut. Salah satu contohnya adalah surat Fushilat ayat 30-31 atau Ali Imron yang berbunyi " wa saari'u ilaa maghfirotim mir Robbikum" ....dst. Eh kok ada yang beda di ayat tersebut? Yap, di sana TIDAK semuanya akan indah pada waktunya. Kita akan mendapatkan balasannya jika kita telah melakukan sesuatu terlebih dahulu (beriman, beramal, istiqomah dll) dan sudah dikehendaki oleh Allah. Jika tidak sependapat tidak apa-apa. Tapi bukankah kita lebih baik tidak atau berhati-hati untuk tidak bertasyabbuh? ------- ini bunyi kalimat tersebut di Bible...... "Ia membuat segala sesua

Unta Rahilah

“innamannaasa kal ibilil miati laa takaadu tajidu fiihaaa raahilah” “Sesungguhnya manusia itu bagaikan seratus ekor unta, hampir-hampir tak kau temukan di antara mereka yang benar-benar Rahilah (unta pembawa beban berat)” [HR Bukhari, XX/151 No.6017] Apakah yang dimaksud dengan 'Rahilah itu'. Al-Khaththabi rahimahullah: “mayoritas manusia memiliki kekurangan. Adapun orang yang memiliki keutamaan dan kelebihan jumlahnya sedikit sekali. Maka mereka seperti kedudukan unta yang bagus untuk ditunggangi dari sekian unta pengangkut beban.’ (Fathul Bari, 11/343) Al Imam Nawawi rahimahullahu:”Orang yang diridhoi keadaannya dari kalangan manusia, yang sempurna sifat-sifatnya, indah dipandang mata, kuat menanggung beban (itu sedikit jumlahnya).” (Syarah Shahih Muslim, 16/10) Ibnu Baththal rahimuhullahu: “Manusia itu jumlahnya banyak, namun yang disenangi dari mereka jumlahnya sedikit.” (Fathul Bari, 11/343) Apakah kita bisa menjadi Unta Rahilah itu di antara Umat islam