Langsung ke konten utama

My Master Paper: Bond Graph based-model in a turbocharger turbine

Setelah berjuang selama tidak kurang 4 bulan lamanya dan menunggu hasil review yang hampir setahun lamanya. Alhamdulillah terbitlah paper pertama yang diindex oleh ISI di tahun 2017 oleh Energy (Q1, IF 4.9).

Paper ini mengajukan suatu persamaan untuk mendeskripsikan relasi antara energi hidrolik dengan mekanikal rotasi di sebuah turbin di suatu turbocharger. Ide ini terinspirasi dari suatu metode pemodelan yang dikenal dengan nama Bond graph. Paper ini berhasil meraih penghargaan sebagai paper terbaik di SAE Malaysia di tahun 2018.

Silahkan akses paper kami di http://dx.doi.org/10.1016/j.energy.2017.02.123

Selamat membaca,

----------------------------------
The flow input of a variable geometry turbocharger turbine is highly unsteady due to rapid and periodic pressure dynamics in engine combustion chambers. Several VGT control methods have been developed to recover more energy from the highly pulsating exhaust gas flow. To develop a control system for the highly pulsating flow condition, an accurate and valid unsteady model is required. This study focuses on the derivation of governing the unsteady control-oriented model (COM) for a turbine of an actively controlled turbocharger (ACT). The COM has the capability to predict the turbocharger behaviour regarding the instantaneous turbine actual and isentropic powers in different effective throat areas. The COM is a modified version of a conventional mean value model (MVM) with an additional feature to calculate the turbine angular velocity and torque for determining the actual power. The simulation results were further compared with experimental data in two general scenarios. The first scenario was simulations on fixed geometry positions. The second simulation scenario considered the nozzle movement after receiving a signal from the controller in different cases. The comparison between simulation and experimental results showed similarities in the recovered power behaviours the turbine inlet area increases or vice versa. The model also has proved its reliability to replicate general behaviour as in the example of ACT cases presented in this paper. However, the model is incapable to replicate the detailed and complicated phenomena, such as choking effect and hysteresis effect.

---------------------------------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Material Absorbsi

Ada empat tipe bahan atau material  yang paling sering digunakan untuk mengontrol g angguan yang timbul karena adanya cacat akustik. Empat tipe bahan itu adalah Absorber, isolator, isolator vibrasi, dan damping. Namun di makalah ini hanya akan dibahas mengenai bahan untuk absorbsi.  Bahan absorbsi secara umum berfungsi untuk menyerap energi suara dengan tujuan menyeimbangkan reverberation time, menyerap gangguan yang tidak diinginkan, menghilangkan rentang fekuensi tertentu dan fungsi lainnya. Selain menambah kualitas akustik di suatu ruangan, aspek kenyamanan dan kesesuaian dengan komponen lain, misalnya pencahayaan, arsitek, dan lainnya, harus diperhatikan juga.  Setiap bahan absorbsi mempunyai koefisien absorbsi yang berbeda beda. Koefisien absorbsi suara suatu bahan didefinisikan sebagai perbandingan antara energi akustik yang diserap dengan energi akustik yang datang menimpa bahan tersebut. Koefisien absorbsi suara suatu bahan dapat dihitung dengan menggunakan

Semua akan Indah Pada Waktunya... Tasyabuh?

Larangan tasyabbuh edition.... "Semuanya Akan Indah pada Waktunya" ternyata kalimat tersebut dari BIBLE dan sudah menjadi syiar umum bagi kaum Nashrani (di Doa di nyanyian di Gereja). apakah kita akan menjadikan syiar mereka menjadi syiar kita sebagai umat Islam???? Insya Allah banyak kalimat dari Al Qur'an dan As Sunnah yang lebih baik dari perkataan tersebut. Salah satu contohnya adalah surat Fushilat ayat 30-31 atau Ali Imron yang berbunyi " wa saari'u ilaa maghfirotim mir Robbikum" ....dst. Eh kok ada yang beda di ayat tersebut? Yap, di sana TIDAK semuanya akan indah pada waktunya. Kita akan mendapatkan balasannya jika kita telah melakukan sesuatu terlebih dahulu (beriman, beramal, istiqomah dll) dan sudah dikehendaki oleh Allah. Jika tidak sependapat tidak apa-apa. Tapi bukankah kita lebih baik tidak atau berhati-hati untuk tidak bertasyabbuh? ------- ini bunyi kalimat tersebut di Bible...... "Ia membuat segala sesua

Unta Rahilah

“innamannaasa kal ibilil miati laa takaadu tajidu fiihaaa raahilah” “Sesungguhnya manusia itu bagaikan seratus ekor unta, hampir-hampir tak kau temukan di antara mereka yang benar-benar Rahilah (unta pembawa beban berat)” [HR Bukhari, XX/151 No.6017] Apakah yang dimaksud dengan 'Rahilah itu'. Al-Khaththabi rahimahullah: “mayoritas manusia memiliki kekurangan. Adapun orang yang memiliki keutamaan dan kelebihan jumlahnya sedikit sekali. Maka mereka seperti kedudukan unta yang bagus untuk ditunggangi dari sekian unta pengangkut beban.’ (Fathul Bari, 11/343) Al Imam Nawawi rahimahullahu:”Orang yang diridhoi keadaannya dari kalangan manusia, yang sempurna sifat-sifatnya, indah dipandang mata, kuat menanggung beban (itu sedikit jumlahnya).” (Syarah Shahih Muslim, 16/10) Ibnu Baththal rahimuhullahu: “Manusia itu jumlahnya banyak, namun yang disenangi dari mereka jumlahnya sedikit.” (Fathul Bari, 11/343) Apakah kita bisa menjadi Unta Rahilah itu di antara Umat islam