Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Tips menuju Pacaran Islami

Agar Anda Selamat Dunia dan Akhirat Bagi teman-temnaku yang sedang merasakan cinta dengan lawan jenis ataupun yang sedang tenggelam dalam asyiknya pacaran pasti takut terhadap dosa yang diperbuat akibat pacaran itu. Saling bertitip salam, saling berkirm surat cinta, dan saling pandang dilakukan oleh orang pacaran. Kebiasaan itu dilakukan oleh orang yang melakukan pacaran jahiliyah. Agar kamu selamat dunia dan akhirat lakukan pacaran yang islami. Saya akan memberikan beberapa tips yang dapat menghantarkan kamu kepada pacaran islami dan meninggalkan pacaran jahiliyah. Kita mulai… Mulailah bismillah sebelum mulai mengerjakan apa yang saya tulis di sini Bismillah. Hanya itu yang perlu kamu baca. Tahukah kamu? Allah tidak akan ridho kepada suatu perbuatan hingga hambanya itu mengucapkan bismillah. Amankan Mata Kamu dari Kekasihmu Suatu saat kamu melihat ke suatu pojok. Matamu melihat seorang wanita berkerudung. Kamu melihat ke arah lain. Kamu memikirkan perempuan t

Menunduk Karena “Pakewuh” atau Karena Allah?

Pada suatu waktu, siswa putra SMA MTA (teman penulis dulu) berpapasan dengan siswa putri. Secara serentak mereka menundukkan kepala ke bawah. Selama beberapa langkah, mereka tetap menundukkan pandangan. Tak terduga, mereka saling berhadapan dengan menengok ke belakang. Wajah mereka berhadapan lalu mereka berdua menundukkan kepala lagi karena malu. Lalu mereka berdua melanjutkan perjalanan masing-masing. Cerita itu bukan sekedar karangan, tetapi itu adalah sebuah fakta. Peristiwa ini tidak hanya terjadi sekali. Namun, terjadi berkali-kali di zaman penulis masih sekolah di sana (tahun 2006-2007). Ada hal apakah di balik kejadian itu? Di SMA MTA, gadhul bashor (perbuatan menundukkan pandangan) ketika saling bertemu antara putra dan putri sudah menjadi kebiasaan atau culture (itu dahulu). Namun, ketika perbuatan itu hanya dimaknai sebagai sebuah kebiasaan, hal itu tidak berguna sama sekali. Kebiasaan ghadul bashor harus diiringi dengan niatan sebagai ibadah, ha

Mangan Wono

ing jaman semana… Indonesiaku nagari gagah prakasa Nagari kang makmur lan sentosa Sinebut nagari jamrud katulistiwa Ngalas ijjo royo-royo asri Trahe singo kang prakosa Asri godhong kang mayungi Nanging…… Jaman modern mangani wana Jaman edan ngobongi wana Kewan mati lan cilaka Manungsa seneng wana rusak Tyas beriangas ora rasa dosa Ibu pertiwi nangis.. Ingkang Kuasa murka Banjir mangan korban Kamakmuran kasamber krisis Gumantung rasa duka dening nala Rasa gumedhe kabur ing ngeri lan sangsara Setahun mangsa ketiga             Kawula muda…             Pikiranmu bukakna Ati lan mripatmu bukakna Kita singkiri pangku tangan

Imam Syafi'i berkata tentang Hijab

Imam Asy Syafi’i rahimahullah mengatakan dalam kitabnya, Al Umm: “ Dan setiap wanita adalah aurat kecuali telapak tangan dan wajahnya. ” Kemudian Imam Nawawi rahimahullah dalam kitabnya, Al Majmu’ : “ Pendapat yang masyhur di madzhab kami (Syafi’iyah) bahwa aurat pria adalah antara pusar hingga lutut , begitu pula budak wanita. Sedangkan aurat wanita merdeka adalah seluruh badannya kecuali wajah dan telapak tangan. Demikian pula pendapat yang dianut oleh Imam Malik dan sekelompok ulama serta menjadi salah satu pendapat Imam Ahmad. ” Ini merupakan pendapat yg masyhur di kalangan syafi'iyyah . . . (Dari temen yang aktivis Pemuda NU di ITB, sekaligus kawan yang diurus pas MTQ Mahasiswa 2011) Pendapat Imam yang lain: Imam Malik: Kaki adalah Aurat ringan (artinya jika tersingkap secara tidak sengaja tidak masalah, tapi jika ditunjukkan secara sengaja akan menimbulkan dosa/haram), tangan dan muka tidak termasuk aurot. Imam Ahmad:  Semua bagian tubuh adalah au

Habis Waktu

Istana telah lama kudiami Perabot tertata rapi berseni Tak ada arti tanah pemberi pondasi Harta telah menjadi bagianku Maksiat adalah hidupku Orang tua pun kini berlalu dengan caciku Gula terbalaskan nila Anak ayam lupa induknya Serendah binatangkah diri Balas budi tak tergores, bahkan sesenti Malaikat pencatat melenggang Setan hanya membisik senang Kini… Siksaan menghias diri Memaksa membuka mata hati Tapi ku terpekur….. Time is running out! Pagi telah pergi, petang datang menjelang Fa bi ayyi aaalaaaaaai Robbikumaa tukadzdzibaaaan Fa bi ayyi aaalaaaaaai Robbikumaa tukadzdzibaaaan By Irfan B Dibaca pada lomba yang Ikrar pas SMA oleh Furqon Shiddiq

Bu Risma

Bu Risma, Dengan gaya nya yang khas memimpin Surabaya. Para lelaki (Khususnya para pejabat) harus malu dengan kiprah beliau yang (ternyata) walikota laki-laki tidak mampu melakukan. Para ahli siyasi Islam (baca: politikus Islam) harusnya malu dengan cara gerak beliau, seperti gaya Umar yang tiada ragu marah-marah ketika melihat kedholiman oleh oknum pemerintahan, mengunjungi rakyat miskin, dan menangis jika teringat amanahnya yang berat. (Walau diakui juga ada model kepemimpinan seperti Utsman bin affan yang memimpin dengan memberi dan berkorban, atau seperti Abu Bakar yang memimpin dengan ketegasan dan kelembutan, atau seperti Muawiyah yang memimpin dengan ketajaman pikiran, kebijaksanaan, dan diplomasi). Harusnya partai Islam malu, satu orang Bu Risma (seorang diri tanpa partai yang mengusungnya) bisa mengadakan perubahan sesignifikan beberapa tahun ini. Semoga bs istiqomah, dan amalan tersebut bs menjadi wasilah untuk menuju surga yang sangat beliau inginkan yang derajat kesangatann

SNADA – Just Giving Once

SNADA – Just Giving Once Just giving once but you telling every one you meet Just giving once you are always talking about it Just giving once act as doing good thing is your habit Just giving once Every body has known what you did.. 2X When you giving with your right hand Dont let even your left hand Know the good thing that you did.. 2X When giving something, don?t tell anyone When giving something, keep that with you When giving something, just you and Allah Who know the good thing that you did