Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Perang Yarmuk

Pada tahun ke 13 H, pada saat ke-Khalifah-an Abu Bakar Radhiyallaahu 'anhu, terjadi sebuah perang, yaitu perang Yarmuk. Tahukah Kawan, bahwa sesungguhnya perang Yarmuk bisa dikatakan sebagai Perang Salib pertama. Pada waktu itu, pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid radhiyallahu 'anhu berjumlah 40.000 orang, dan Pasukan Romawi adalah 240.000 orang. Untuk menambah spiritual pasukan di barisan Romawi, terdapat pendeta-pendeta dan uskup. Inilah perang yang menentukan seperti apa peta Geografi di jaman sekarang ini. Jika sampai Pasukan Muslimin kalah, maka Negara Makkah dan Madinah akan dihancurkan oleh Pasukan Romawi. Jika sampai Pasukan Romawi kalah, maka terbukalah pintu Provinsi Syam yang terdiri dari Palestina, Mesir, Syiria. Alhamdulillah, perang ini dimenangkan oleh pasukan Islam. Sehingga Mesir, Syiria, Palestina berhasil di-Islamkan. Bahkan, beberapa abad setelahnya, Daerah-daerah tersebut menjadi pusat peradaban Islam. Lalu, Ada hal m

Tiga Sikap Seorang Muslim Dalam Mencapai Kehidupan Akhirat (1)

Alhamdulillah karena hati penulis sedang risau akan 'sesuatu' maka muncullah tulisan ini, semoga bisa menyembuhkan ‘sedikit’ ‘kerisauan’ di hati kita dengan mengingat bahwa target utama kita bukanlah wanita ataupun harta ataupun kehormatan ataupun eksistensi diri kita, tapi target kita adalah kehidupan akhirat. Tentunya kita ingin mendapatkan ridho Allah di setiap kehidupan kita. Salah satunya adalah dengan mengutamakan kehidupan akhirat di atas keperluan kehidupan segalanya. Lalu bagaimana sikap kita untuk  mencapai kehidupan akhirat itu? Sikap-sikap tersebut sudah terangkum di dalam istilah akhlaqul karimah . Di antara sekian banyak sifat-sifat akhlaqul karimah ada tiga sifat yang cukup komprehensif yang bisa kita aplikasikan di kehidupan sehari-hari kita. Di antara sikap-sikap tersebut adalah sebagai berikut: 1. Istiqomah Istiqomah punya dua kata kunci yaitu, menjaga diri, ikhlas, dan taqwa. Atau, Istiqomah adalah salah satu sikap di mana kita harus terus m

Bagaimana Rasulullah Menanggapi Fitnah

Di Masa Sekarang, fitnah berupa berita bohong (haditsul ifki) mudah sekali ditemui di dalam kehidupan kita. Fitnah ini dapat menimpa siapa saja dan organisasi apa pun. Bahkan, dengan berkembangnya media, berita ini lebih mudah untuk tersebar. Dalam menghadapi haditsul ifki ini, ada beberapa kejadian di masa uswah kita, Nabi Muhammad Shalallaahu 'alaihi wa Salam, yang bisa kita ambil ibroh dan hikmahnya. Pada masa kenabian, didapati haditsul ifki yang mengguncangkan umat Islam di Madinah. Haditsul Ifki ini menimpa Ummahatul Mukminin, A'isyah RadhiyAllaahu 'anhaa salah seorang tokoh yang sangat dihormati oleh Umat Islam. Hadistul ifki ini akhirnya dapat diselesaikan setelah Allah menurunkan surat An Nuur. Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa itu? Di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Jangan Mudah Menuduh Jika Baru Ada Prasangka Menghindari tuduhan yang masih bersifat prasangka adalah kewajiban pokok yg dtunaikan kaum muslimin. Pada saat fi

AGAR CINTA TAK MENDZHALIMI DIRI

Duhai Memori! Ketika berkelabat wajah   ‘si dia’, Langsung lupa diri Seketika tergiang suara ‘si dia’, bergetar hati Tercetus Nama ‘si dia’, sudah buyar konsentrasi Walaupun memori utama bisa dimodifikasi, Tetapi, memori hati tak bisa dibohongi. Ayolah Memori, Mari berkompromi! Konsentrasi yang tak menentu, getar hati yang terlalu sering muncul. Barangkali begitulah yang dirasakan oleh seorang pemuda atau pemudi yang jatuh cinta. Cinta dan galau, dua kata favorit yang populer di kalangan anak ABG yang notabene sudah mampu biologisnya, tetapi tidak mampu harta dan psikologinya. Rasa Cinta seperti sebuah pisau bermata dua. Bisa jadi sebuah kerugian yang mewarnai atau kebaikan yang mendominasi. Seorang pemain pisau bermata dua agar dapat mempunyai kemampuan bertarung yang baik harus punya ilmu dan terus melatih diri. Begitu juga, agar cinta tidak menjadi sebuah kerugian, ilmu dan ketrampilan mengelola hati harus dikuasai. Bagaimanakah sikap agar cinta ini tidak

Bahan Diskusi

Suatu Saat, saya diminta membuat bahan diskusi untuk suatu kegiatan daurah pada sesi diskusi, nah berikut bahannya, semoga bermanfaat. Syahid, Jihad adalah jalan khas para pejuang dan penegak Islam. Bahkan, ada hadis menerangkan bahwa barangsiapa yang yang tidak mempunyai keinginan mati syahid, maka dia tidak akan masuk surga. Pada abad millennium ini, masih relevankah jihad kita jalankan? SMS menjadi trend masyarakat, khususnya anak muda, pada zaman sekarang ini karena kepraktisannya. Namun, seperti produk teknologi lainnya, SMS menimbulkan dampak negatif dengan menjadi alat untuk berbuat kemungkaran, dalam hal ini adalah hubungan antara laki-laki dan perempuan. Contohnya adalah HTS (Hubungan Tanpa Status). Bagaimana tanggapanmu mengenai hal ini? Apakah SMS dengan lawan jenis juga termasuk khalwat? Bagaimana kita memanage diri kita supaya tidak terjatuh dalam kebodohan ini? Pada suatu waktu kamu melihat salah seor

Islam Sepanjang Masa

Tulisan pas di jaman SMA kelas 3, Setelah dibaca lagi ternyata bagus juga, dan mengingat masa-masa muda... :)   I. Pendahuluan Islam adalah agama abadi, agama sepanjang masa, yang akan sellau ada sampai kahir zaman nanti. Dari awal mula muculnya di Makkah, islam akan terus berkembang. Sampai akhir zaman, pada saat islam berhenti berkembang, saat itu Islam hanya tinggal namanya saja. Islam berkembang sesuai dengan roda kehidupan, kadang di tas, kadang di bawah. Islma pernah mengalami kejayaan di berbagai bidang. Di mana pada saat itu islam menjadi daulat yang membentuk imperium dari Andalusia ( sekarang Spanyol ), Afrika Utara, Asia Tengah, Daerah Timur Tengah, dan di sekitar Afghanistan. Di sampping mempunyai imperium yang kuat, Islma menjadi masyarakat yang berperadaban atinggi di segala bidang. Di bidang seni, para ilmuwan mampu mampu menciptakan kot ayang indah, yaitu Baghdad, Cordoba, Granada, dan lainnya. Di bidang ilmu pengetahuan, para ilm