Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Dunia Islam 2013, Sebuah Flash Back

Jika diringkas, Dinamika gerakan Islam di dunia Tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1. Palestina Blokade terhadap Gaza diberhentikan sebentar oleh Israel. Tapi, dilanjutkan lagi. Masjid Al Aqsha terancam roboh krn ada penggalian terowongan Bawah Tanah. 2. Mesir Tragedi berdarah penurunan Pemerintahan yang sah dari Ikhwanul Muslimin, oleh pihak sekuler. Pembantaian terhadap ribuan Demonstran pro legitimasi. Penangkapan tokoh ikhwan, profesor. Asrama Universitas Al Azhar diserang oleh Militer. Pembunuhan Polisi yang tidak mau menembaki demosntran. Ikhwanul Muslimin dinyatakan sebagai organisasi teroris. 3. Suriah Masih berdarah-darah. Assad tetap tidak mau menyerahkan kekuasaannya kepad Pejuang dr Ahlus Sunnah. ISIS diindikasi melawan saudaranya sendiri sesama ahlus sunni (FSA) krn tidak seideologi. Pengungsi meningkat jadi 1,1 juta orang dengan setengahnya adalah anak2 di bawah usia 11 tahun. Pejuang FSA berhasil menguasai beberapa kota. 4. Bangladesh Sekjen Jamaah Islamiyah

Referensi Bacaan Dahulu dan Sekarang

Mari berbicara tentang ilmu pengetahuan, Jaman dahulu, Ulama' penuntut ilmu apapun, hadits, kedokteran, Fiqih membutuhkan effort, totalitas yg luar biasa. Bagaimana tidak? Effort yg dapat diliha dalam bentuk perjalanan yg cukup jauh, biaya yg tidak sedikit, dan fokus alias konsentrasi yg optimal adalah ciri utama penuntut ilmu saat itu. Apa masalah utama mereka? Jawabannya adalah referensi yg tersebar di berbagai tempat, dan untuk mendapatkan sumber yg valid, harus datang langsung lalu ber-mulazamah kepadanya. Di Jaman sekarang, Referensi mudah sekali didapatkan, bahkan terkadang, referensi2 tersebut berjajar di laptop kita, di hand phone kita, di rak perpustakaan kita. Apa yg dibaca oleh ilmuwan di London atau New York, bisa kita baca dengan mudah dengan akses internet. Tapi, pada kenyataannya banyak referensi hanya berfungsi sebagai simpanan dalam laptop kita/perpustakaan kita. Dari dua jaman yg berbeda tersebut, didapatkan dua macam masalah yg berlawanan, Referensi yang sanga

DI TENGAH DERU LAJU KERETA API

Di tengah deru laju kereta api, penulis terlibat perbincangan hangat dengan seorang Mas2 yg bs dikatakan masih muda yg baru saja beranjak menuju kepala tiganya. Dari sekian perbincangan, ada satu perbincangan menarik yg masih saya ingat, ... A: saya B: Masnya B: Kelahiran tahun berapa? A: 19** Mas. B: Ooo, Masih muda. A: Iya Mas masih muda. Hmm, ngomong tentang muda, dulu Mas nikah umur berapa? B: Saya nikah umur 25 tahun... A: Itu umur saya setahun lagi. B: Hmm, mengingat umur tsb sy jadi teringat sedikit penyesalan. A: Apa itu, Mas? B: Yah menyesal karena sudah terlanjur terjadi. Sy dulu menganggap proses pasca nikah itu akan berjalan sesuai dengan harapan saya. Dan saya kira saya sudah benar2 mengenal pacar saya krn sudah pacaran selama tiga tahun. A: Ternyata...? B: Ternyata belum, saya belum mengenalnya sama sekali. Setelah pernikahan, saya seperti baru mengenalnya kembali mulai dari 0. A: Kenapa itu bisa terjadi, Mas? B: Pada masa pacaran pasti 'Jaim'

Memaknai Doa Anti Malas (Syarah Doa Malas)

dr hadits riwayat Abu Dawud di atas, kita berlindung dr 8 hal: 1. Al Hamm (keresahan) 2. Al Huzn (kesedihan) 3. Al 'Ajz (ketidakmampuan) 4. Al Kasal (Kemalasan) 5. Al Jubn (kecil hati) 6. Al Bukhl (kekikiran) 7. Dhala' Ad Dain (terlilit utang) 8. Ghalabah Ar Rijal (di bawah tekanan orang).. Ada penjelasan yg menarik dr setiap 2 hal untuk 8 hal di atas: 1&2, berkaitan dgn hal yg tdk diinginkan dalam hati. Jika mengenai urusan yg akan datang, mengakibatkan resah (Al Hamm). Jika mengenai yg lampau, mengakibatkan kesedihan (Al Hazan). 3&4, berkaitan dengan kegagalan mencapai kebaikan atau kesukesan. Jika disebabkan kemampuan dirinya, maka disebut Al 'Ajz (Kelemahan/ketidakmampuan). Jika disebabkan karena tidak mau, maka disebut Al Kasal (malas). 5&6, berkaitan dengan kemanfaatan resource (sumber daya) yg ada pada dirinya. Jika resource yg dimaksud adalah tdk manfaatnya badan dan tenaga disebut  Al Jubn (kecil hati). Jika resource yg tdk manfaat k

Bisa Jadi Benci, Tapi Suka (Tafsir 2:216)

Lho Benci kok suka? Karena ternyata rencana Allah lebih indah dengan pra syarat kita berprasangka baik pada Nya terlebih dahulu. "Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." Ayat ini mengandung Tafsir berikut: 1. "Kutiba 'alaikumul Qitalu wa huwa kurhul lakum." Jika dimintai pertolongan untuk jihad pada masa itu diwajibkan untuk membantu. Dan Jihad untuk memperjuangkan Islam pada masa itu adalah sangat berat bagi setiap orang Islam. 2. " Wa 'asaa an takrohu syaia wa khoirullakum, Wa 'asaa an tuhibbu syaia wa huwa syarrul lakum" Hal ini bersifat umum, tidak hanya berkaitan dengan perang. Bisa jadi kita cenderung terhadap sesuatu tapi tidak ada kebaikan kepadanya.   3. "Wallaahu ya'lamu wa ant

Cinta Harus Pilih-Pilih

Ingin off dari dunia maya, tapi tergelitik untuk share lagi ketika dapat kasus dari seorang teman.. Kenapa seorang muslim bisa mencintai seorang putri/putra yang tidak benar aqidahnya dan masih banyak syubhat di ibadahnya? Maka hal ini harus diwaspadai. Perlu dipertanyakan Ghirahnya (kecemberuannya) terhadap kebenaran. Bagi remaja, galau dan cinta adalah sesuatu hal yang wajar. Tapi, jangan sampai menghasilkan keputusan yang tidak tepat. SEJARAH Cinta harus pilih-pilih? Bukankah itu pilihan individu? Mari kita cermati sejarah, kita mabil ibrohnya. 1,- Pada saat Andalusia (Spanyol) di bawah kepemimpinan seorang Tabi'in, Abdurrahman Al Ghafiqi, di antara panglima perangnya ada yang jatuh cinta kepada anak dari salah satu raja kristen yang mempunyai kecantikan yang sangat luar biasa. Hal ini mengacaukan barisan pasukan. Dan mengakibatkan dia diperangi dan dibunuh karena mengacaukan barisan Pasukan kaum muslimin yang akan berperang dengan raja kristen. (Tetralogi sejarah : T

Unta Rahilah

“innamannaasa kal ibilil miati laa takaadu tajidu fiihaaa raahilah” “Sesungguhnya manusia itu bagaikan seratus ekor unta, hampir-hampir tak kau temukan di antara mereka yang benar-benar Rahilah (unta pembawa beban berat)” [HR Bukhari, XX/151 No.6017] Apakah yang dimaksud dengan 'Rahilah itu'. Al-Khaththabi rahimahullah: “mayoritas manusia memiliki kekurangan. Adapun orang yang memiliki keutamaan dan kelebihan jumlahnya sedikit sekali. Maka mereka seperti kedudukan unta yang bagus untuk ditunggangi dari sekian unta pengangkut beban.’ (Fathul Bari, 11/343) Al Imam Nawawi rahimahullahu:”Orang yang diridhoi keadaannya dari kalangan manusia, yang sempurna sifat-sifatnya, indah dipandang mata, kuat menanggung beban (itu sedikit jumlahnya).” (Syarah Shahih Muslim, 16/10) Ibnu Baththal rahimuhullahu: “Manusia itu jumlahnya banyak, namun yang disenangi dari mereka jumlahnya sedikit.” (Fathul Bari, 11/343) Apakah kita bisa menjadi Unta Rahilah itu di antara Umat islam

Material Absorbsi

Ada empat tipe bahan atau material  yang paling sering digunakan untuk mengontrol g angguan yang timbul karena adanya cacat akustik. Empat tipe bahan itu adalah Absorber, isolator, isolator vibrasi, dan damping. Namun di makalah ini hanya akan dibahas mengenai bahan untuk absorbsi.  Bahan absorbsi secara umum berfungsi untuk menyerap energi suara dengan tujuan menyeimbangkan reverberation time, menyerap gangguan yang tidak diinginkan, menghilangkan rentang fekuensi tertentu dan fungsi lainnya. Selain menambah kualitas akustik di suatu ruangan, aspek kenyamanan dan kesesuaian dengan komponen lain, misalnya pencahayaan, arsitek, dan lainnya, harus diperhatikan juga.  Setiap bahan absorbsi mempunyai koefisien absorbsi yang berbeda beda. Koefisien absorbsi suara suatu bahan didefinisikan sebagai perbandingan antara energi akustik yang diserap dengan energi akustik yang datang menimpa bahan tersebut. Koefisien absorbsi suara suatu bahan dapat dihitung dengan menggunakan

Pengalaman Kelam Tapi Menghasilkan Cahaya

hmm, sy merasa malu memberi masukan. soalnya saya merasa kurang di segala lini juga, IP, dakwah, organisasi, karya.... Gini aja, anggap saja ini pelajaran yg telah sy ambil dr perjalanan hidup... 1. Pilihlah apa keinginanmu, pilih lingkungannya, lalu coba totalitas di sana. Rasakan passion di sana. 2. Lalu stlah totalitas kok kurang passion, sebaiknya evaluasi. Jangan2 memang bkan disitu passionnya. atau, jangan2 kurang keras usahanya... 3. Jika ada kesempatan yg sangat bagus dan manfaat ambil saja, walau tdk ada hub dgnan keinginan. 4. Punyai standard minimal untuk Lini yg lain. 5. Pahami waktumu terbatas, jadi harus berani korbankan yg lain. Tapi mengorbankan tdk melebihi standar minimal. 6. Terkadang perlu untuk fokus pada suatu waktu tertentu sampai melampaui limit kita. Dan di sanalah kita akan dapat suatu peningkatan kompetensi. 7. Pahami hal2 yg essensial. Dari sekian banyak hal di sekitar kita harus benar2 paham mana faktor yg kritikal mana yg tdk. 8. The very basic,

Mahabbah dan Al Isyqu

Isyqu =Cinta Mahabbah = Cinta Tapi, 'Isyqu' Tidak sama Dengan 'Mahabbah' Isyqu dan Mahabbah... Dua hal yang sangat BERBEDA... #BerprosesMenujuJalanCintaParaPejuang ====== Mahabbah bermakna kasih sayang yang bening dan bersih. Berarti siap memikul beban berat sebagai perwujudan tanggung jawab atas rasa cintanya. Juga bisa diartikan sesuatu yang susah dialihkan terhadap yang dicintai. Mahabbah bisa disematkan pada hal yang baik ataupun buruk. Kata yuhbib yang mempunyai akar kata yang sama dengan mahabbah dipakai di ayat Al-Qur'an untuk menyatakan cinta dari Allah kepada hamba-Nya yang bisa membuktikan cintanya... Isyqu adalah istilah cinta yang paling buruk, dan cenderung merepresentasikan cinta yang berlebih-lebihan, meluap-luap. Kata ini juga diambil dari sifat sebuah pohon yang pada awalnya hijau menenangkan, lama kelamaan menguning dan layu. Kata ini tidak boleh disematkan kepada Allah... Bisa jadi, cinta yang kita rasakan pada awalnya adalah mahabbah,