Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Prestasi yang Melenakan

Mungkin di antara kita pernah meraih prestasi, atau bahkan mengoleksi prestasi. Begitu banyak prestasi sehingga kita tidak lagi berjalan di atas bumi dengan perasaan hauna seperti tertulis di dalam Al-Furqon, "'ibadur rahmanulladzina yamsyuna 'alal ardhi hauna." Terkadang, prestasi itu yang membuat kita semakin jauh dari Allah, bukan malah mendekatkan pada Allah. Alih-alih meluruskan niat untuk Allah ta'ala, tetapi malah meluruskan niat untuk mencari ketenaran, mencari pujian, pekiwuh, kekuasaan, harta atau malah wanita. Lihatlah ke belakang Lihatlah, bagaimana seorang 'Umar radhiyallahu 'anhu yang mengalahkan dua kerajaan adi daya, tetap menangis jika diingatkan tentang neraka. Bagaimana beliau tetap berkeliling Madinah di malam hari sekalipun beliau bisa menduduki singgasana seperti singgasana Kisra atau Kaisar Romawi. Lihatlah bagaimana seorang Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu tetap rendah hati sekalipun kontribusi finansialnya sangat

Mencuri info dari Pikiran Istri

[20:26, 20/11/2014] Nisa Asy Syifa:  Target sy ketika anak2 berumur 3 thn mereka sdh dekat dng Al Qur'an (hafal surat2 pendek).  Di umur 3 thnnya jg sy bercita2 anak2 hafal dan mengenal betul kisah perjuangan para sahabat, agar mereka mampu mengidolakan sjk kecil.  [20:28, 20/11/2014] Nisa Asy Syifa:  Yg jelas jgn sampai sprti ayah ibu nya dulu, yg ketika msh kecil mengidolakan power ranger dan sailor moon, apalagi sampai menyukai anime naruto  [20:36, 20/11/2014] Nisa Asy Syifa: Di umur 1-2 thn kita latih ingatanya dng pola pendengaran.  Umur 3 thn kita asah berbicaranya.  Umur 4 thn kita asah komunikasinya.  Umur 5 thn baru kita kenalkan calistung, membaca menulis berhitung.  Krn umur 5 thn sdh pas, jika di bawah 5 thn masa keemasan mereka kita yg membangun,  stlh 5 thn sedikit demi sedikit kita lepaskan mereka utk mulai berpikir mandiri

Ambil Teropong Waktu, Bina Dirimu

Prestasi dan Karya tanpa kesadaran akan Izzah (kemuliaan Islam) akan gampang dimanfaatkan dan direbut oleh umat lain…. …Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir….(Al A’raaf 176) Kenapa teropong waktu? Istilah ini saya pilih karena dengan mempelajari Sirah dan Tarikh, seakan-akan kita bisa melihat masa lalu dengan teropong tersebut. Dengan teropong waktu itu, kita dapat mengamati sejarah yang biasanya akan berulang dengan ibroh dan hikmah yang bisa diambil. Apakah cukup dengan melihat? Tidak, ketika kita menjadikan sejarah hanya sebatas bacaan dan hafalan, Sirah dan Tarikh tidak akan berdampak apapun bagi diri kita. Dari sejarah, kita dapat menemukan berbagai hal. Pengambilan pelajaran (Ibroh) dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan oleh kaum terdahulu sehingga pada zaman ini kita tidak membuat kesalahan yang sama. Pengambilan hikmah dari kelebihan-kelebihan yang dimiliki kaum-kaum terdahulu sehingga kita dapat memuncul

Jangan Jadi Lilin, Jadilah Lampu

Karena Lilin akan terus memberikan manfaat kepada orang lain, tapi diri nya sendiri ikut meleleh, dan akhirnya dia hilang… Lampu perlu energy agar dapat menyala, perlu pembersihan agar nyala nya selalu terang, perlu istirahat agar berumur panjang, dan tetap akan menerangi sekitarnya…. Lilin ketika menyinari ruangan di sekitarnya, dia akan mengeluarkan segala sumber daya yang ada pada dirinya. Pada saat menggunakan sumber daya yang ada pada dirinya, dia tidak bisa mengisi dirinya dengan sumber daya dari luar. Sekalipun ingin dilakukan, dia tidak bisa melakukannya karena memang desain lilin tidak memungkinkan untuk melakukannya. Sehingga pada akhirnya, dia hanya bisa memberikan manfaat, tanpa sempat mengisi kembali dirinya. Seorang muslim bisa jadi sebuah lilin. Hal ini terjadi jika sampai seorang muslim selalu berkarya di bidangnya sehingga dia bermanfaat pada orang lain, tetapi sampai melupakan ibadahnya.

Pernikahan itu...(4): Saat Berbuka Bagi Pengantin

Saat ijab qabul diucapkan, maka ibarat sebuah kapal yang menemukan labuhannya. Hati sudah tak mempunyai tempat bersandar. Tapi kapal tidak akan berhenti di situ, kapal harus terus bergerak mencapai tujuan. Dan begitulah, perjalanan tidak hanya berhenti sampai di sini. Masih ada jalan panjang yang harus ditempuh untuk mencapai 'The true destination', yaitu surga. Hmm, sekarang saya akan memaparkan sedikit tentang sebuah proses setelah walimahan dilakukan. Mungkin tidak detail, hanya sekedar memperkenalkan. A. The True Ta'aruf Sebelum pernikahan dilangsungkan, atau bahkan sebelum khitbah diucapkan, sang Ikhwan dan sang Akhwat dipertemukan di dalam pertemuan yang kita namakan ta'aruf atau nadhor, walaupun tidak ada nama yang lebih spesifik pada zaman Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Nah, ta'aruf pada malam pertama adalah lanjutan dari ta'aruf di awal. Agar benar-benar mengenal lebih detail, maka pembicaraan yang agak panjang setelah aca

Balasan Perkataan Barakallah

Sering kan kita dihujani perkataan Barakallah? Kadang kita bingung bagaimana membalasnya. Maka, perkataan yang baik untuk membalasnya tercantum dalam hadits berikut : وَفِيْكَ بَارَكَ اللهُ. (wa fii ka/ki/kum/kunna barakallah) “Semoga Allah juga melimpahkan berkah kepadamu.” --------------------------------- [HR Ibnu Sunni h. 138, no. 278, lihat Al-Waabilush Shayyib Iibnil Qayyim, hal. 304. Tahqiq Muhammad Uyun.]

"Urus Dirimu Sendiri"

(Urus dirimu sendiri) ----- mungkin untuk kasus di jaman sekarang adalah begitu diingatkan menjadi nyinyir/melengos dll. ----- Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Dan sesungguhnya termasuk dosa yang paling besar di sisi Allah adalah seseorang berkata pada rekannya : "Bertaqwalah kepada Allah",  lalu dijawab :  "Urus saja dirimu sendiri". [Diriwayatkan oleh Ath-Thabaraaniy, Al-Baihaqiy, Hanaad bin As-Sariy dalam Az-Zuhd, dll. Hadits itu dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albaaniy dalam Silsilah Ash-Shahiihah 6/188.] 15 Oktober 2014

Sebuah Pengalaman di Malaysia

di Malaysia, sempat main ke beberapa tempat. Dan akhirnya ketemu beberapa pengungsi dari Suriah dan seseorang dr Gaza, ketemu seorang  malaysia yg pernah jadi relawan di Suriah, dan seorang wartawan yg pernah ke Gaza, Suriah, Muslim Pattani, Muslim Kamboja dan beberapa pengungsian penduduk Suriah yg di Bangkok. Mendapat beberapa pengetahuan berikut: 1. Sebelum terjadi keadaan spt sekarang, terjadi demonstrasi besar2an yg damai krn seringnya tindakan pembantaian, penculikan, pembunuhan oleh pemerintahan Assad tanpa pengadilan dan alasan yg benar. 2. Demonstrasi tersebut ditanggapi secara berlebihan oleh pemerintahan Assad dan dibantailah massa yg ada di situ dan tiba2 satu kota menjadi ladang pembantaian. Maka muncullah gerakan perlawanan dr rakyat yg ahlus sunnah. 3. Jose Rizal bukan syiah, tapi dia adalah simpatisan dr Syiah dan akan membela mati2an jika syiah dicela. Oleh karena itu, saya tidak setuju dengan pendapat Jose Rizal yg 'menganjurkan' tidak memberi bantuan ke Suria

Ghirah : Cemburu?? (part 1)

Kita sering menggunakan kata-kata ghirah dalam keseharian kita. ..."Anak itu Ghirahnya sudah hilang, banyak maksiat.".. ..."Hmm, saya terpikat karena ghirahmu dalam perjuangan ini".... ..."Mana Ghirahmu? Jam segini baru datang?" Ghirah? Sepenting apa, ya? Jika ditanya sepenting apa, maka kita harus menelusuri dimanakah Allah dan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam memakai kata Ghirah? Sebagai pembuka, mari kita simak bagaimana, Ibnul Qayyim Al Jauziyah Rahimahullah berkata tentang Ghirah, "....Ghirah adalah salah satu pokok pangkal agama. Siapa yang tidak mempunyai ghirah maka ia tidak memiliki agama. Ghirah menjaga hari dan anggota badan yang vital, menjegah terjadinya keburukan, kekejian, dan perbuatan kotor. Tidak adanya ghirah dapat mematikan hati......" Hadits yang mencantumkan kata ghirah di dalamnya 1.- Beliau Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Apakah kalian merasa heran dengan ghirah (Ke

Pernikahan itu...(3): Saat Mengambil Seorang Putri dari Sang Wali

Saat Mengambil Seorang Putri dari Sang Wali Setelah mencari, nadhor, dan khitbah dengan berbagai perjuangan yang pasti unik bagi setiap orang, saatnya merencanakan hari H. Hari H adalah hari yang sangat sakral karena di hari itulah sang pria akan mendapat suatu amanah yang sangat besar dan sangat berat . Sedangkan, sang wanita akan mendapat hak disertai kewajiban yang menanti dan menentukan di kehidupan selanjutnya di dunia dan akhirat. Ditambah lagi, di hari itulah suatu ikatan yang sangat kuat (mitsaqon gholidho) dibangun, dari yang sebelumnya haram melihat, haram menyentuh, menjadi halal atau bahkan sunnah untuk dipegang, dipandang dan seterusnya. Perencanaan pernikahan sangat khas bergantung pada daerah dan latar belakang keluarganya. Yang mengurus pun bisa jadi adalah sang mempelai sendiri, panitia sewaan ataupun keluarga, - Jika pengurus persiapan pernikahan adalah mempelai sendiri, harus benar-benar mengkonsep semuanya sendiri dan memastikan semuanya berjalan denga

Pernikahan Itu... (2): Saat Mencari dan Melamar

Saat  Mencari dan Melamar, Jika sudah saat mencari, berarti memang sudah siap untuk mempunyai tanggung jawab yang lebih dahsyat dan lebih besar. Pada saat mencari, maka point-point yang benar-benar saya pegang adalah sebagai berikut: 1. Jika kita sudah cenderung pada seseorang akhwat maka selidikilah secara detail segala tingkah lakunya, atau cari ciri-ciri yang membuat kita ridho pada calon tersebut. Setelah yakin dengan akhlaqnya dan sifat-sifatnya, maka datang dan lamarlah. 2. Jika belum ada kecenderungan , saya mempunyai kriteria yang lebih strict, yaitu harus berjilbab lebar, wajah tidak cantik pun tak masalah, asal ada potensi manut sama suami dalam hal yang benar, tunduk pada perintah Allah, dan punya ghirah yang besar. 3. Ketika saya datang ke rumah orang tuanya, saya sudah tidak coba-coba, jadi saya sudah yakin dengan pilihan saya. Saya tidak ingin datang ke rumah akhwat hanya untuk sekedar 'coba-coba' nadhor. Jadi, yang memutuskan diteruskan t

Pernikahan Itu... (1): Sebelum Menikah Sebelum Mencari

Sudah sekian lama tidak meng-'update' tulisan di blog ini. Kali ini saya akan mencoba membahas tentang sebuah pra, pas, dan ketika pernikahan... Sebelum Menikah Sebelum Mencari, Sebelum menikah adalah saat yang paling seru dan sangat berperan untuk menentukan seperti apa wujud pernikahan kita nantinya, seperti apa macam kehidupan yang akan kita punya. Saya akan coba persempit pokok pembicaraan hanya tentang diri saya, ya diri saya bukan orang lain. Hal pertama yang saya rasakan sebelum menikah adalah suatu rasa keingintahuan, ketidakpastian, kegalauan/kecemasan akan sesuatu masa depan yang tidak pasti. Siapakah jodoh kita nanti, bagaimanakah nasib pernikahan kita nanti. Maka sebenarnya Allah sudah punya beberapa jawaban berikut, yaitu, 1. Yang baik untuk yang baik, yang buruk untuk yang buruk. (Cek saja An Nur 26) 2. Jika sendiri lalu menikah maka yang miskin akan dicukupkan oleh Allah asal sudah siap. (Cek An Nur 52) 3. Allah membuat pernikahan sebagai sesuatu

Doa Istikhoroh

Dari Jabir bin ‘Abdillah, beliau berkata, كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يُعَلِّمُ أَصْحَابَهُ الاِسْتِخَارَةَ فِى الأُمُورِ كُلِّهَا ، كَمَا يُعَلِّمُ السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ يَقُولُ « إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ هَذَا الأَمْرَ – ثُمَّ تُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ – خَيْرًا لِى فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – قَالَ أَوْ فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – فَاقْدُرْهُ لِى ، وَيَسِّرْهُ لِى ، ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، اللَّهُمَّ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِىَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ، ثُمَّ رَضِّنِى بِهِ » “Rasulullah s

Memutuskan, Melaksanakan atau Menunggu?

Ketika opsi pernikahan datang, dan berbagai pilihan dan dilema menghadang, maka hati harus tetap diorientasikan kepada diin agar tidak menyimpang terlalu jauh dari cinta-Nya, atau yang lebih parah, menyimpang dari syariat-Nya. Salah satu dilema yang paling sering bermunculan dan berulang-ulang terjadi adalah ketika kata beserta rasa cinta terlanjur diucapkan atau disampaikan dan rasa pun saling bersambut, tetapi ada orang tersayang yang belum setuju lantaran belum selesainya kuliah salah satu pasangan. Contoh-contoh ini banyak bertebaran di sekitar penulis, ada yang kandas di tengah jalan tetapi menyelamatkan, ada yang happy ending, ada yang sad ending, ada yang menyimpang. Bagaimanapun, konsepsi yang harus dipegang adalah: 1. istikhoroh. Cari pilihan yang tepat dari kedua alternatif dari sekian pilihan 2. Jodoh tak akan lari kemana. Kalo memang berjodoh, insya Allah bertemu meskipun banyak aral melintang. Tapi kalo memang bukan jodoh, meskipun terus diupayakan bersatu,

Model Kehidupan

"Laqod kana lakum fi rasulillahi uswatun hasanah, liman kana yarjullaha..."   Model perlu dan penting bagi seorang engineer untuk mengetahui  bagaimana tingkah laku suatu sistem. Pengamatan dalam rangka pembentukan model dapat didekati dengan dua cara, dengan mengamati secara eksperimental atau dengan menganalisis apa saja isinya sehingga didapat prediksi tingkah laku suatu sistem. Penulis coba iseng mengenai analogi dari model ini ke kehidupan kita. A. Eksperimental Pengamatan ekperimental dapat dilakukan dengan cara memberikan suatu variasi input sehingga dia akan memberikan suatu variasi output yg membentuk suatu pola yg kita sebut tingkah laku (behaviour).   Kita ambil contoh studi kasus akhlaq (tingkah laku, tindak tanduk) seseorang agar tidak terlalu fisis dan bisa dimengerti banyak orang.   Gampang saja kan, bagaimana cara untuk tahu tentang akhlaq diri kita seperti apa.  Lihat bagaimana Allah memberikan ujian kepada kita. Ujian yg sangat bervariasi, mul

Tiga Penyakit Ikhlas

Tiga Penyakit Ikhlas Ada tiga penyakit ikhlas, yaitu: A.       Ujub -           Artinya adalah bangga dengan amalannya. -           Amalannya terhapus, seperti terhapusnya pahala orang yang sombong. -           Dalilnya adalah sebuah hadits qudsi, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan persekutuan. Oleh karena itu, barangsiapa mengerjakan amalan itu untuk-Ku bersama selain-Ku, maka Aku berlepas diri darinya.” [HR Muslim 2985, Ibnu Majah 4202, Ibnu Majah 4202, Ahmad II/301, Ath Thayalisi 2559 dari Abu Hurairah] -           Dalil lain adalah surat Al-Hasyr 23, Allah Maha Sombong, Maha Agung, dari segala sesuatu yang dipersekutukan dengan selainnya. B.       Riya’ -           Ada dua macam: 1.        Ibadah Hanya untuk manusia 2.        Ibadah mengharap dari manusia dan Allah -           Dua-duanya tertolak, Dalilnya sama dengan kenapa tertolaknya suatu amalan karena ujub. -           Dalam satu ibadah, bisa jadi sebagi

Perang Yarmuk

Pada tahun ke 13 H, pada saat ke-Khalifah-an Abu Bakar Radhiyallaahu 'anhu, terjadi sebuah perang, yaitu perang Yarmuk. Tahukah Kawan, bahwa sesungguhnya perang Yarmuk bisa dikatakan sebagai Perang Salib pertama. Pada waktu itu, pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid radhiyallahu 'anhu berjumlah 40.000 orang, dan Pasukan Romawi adalah 240.000 orang. Untuk menambah spiritual pasukan di barisan Romawi, terdapat pendeta-pendeta dan uskup. Inilah perang yang menentukan seperti apa peta Geografi di jaman sekarang ini. Jika sampai Pasukan Muslimin kalah, maka Negara Makkah dan Madinah akan dihancurkan oleh Pasukan Romawi. Jika sampai Pasukan Romawi kalah, maka terbukalah pintu Provinsi Syam yang terdiri dari Palestina, Mesir, Syiria. Alhamdulillah, perang ini dimenangkan oleh pasukan Islam. Sehingga Mesir, Syiria, Palestina berhasil di-Islamkan. Bahkan, beberapa abad setelahnya, Daerah-daerah tersebut menjadi pusat peradaban Islam. Lalu, Ada hal m